FX.co ★ Stok jam dan jadwal sesi perdagangan di Forex
Jam perdagangan forex
Jam trading forex menunjukkan waktu saat bursa-bursa saham besar bekerja. Dengan mengikuti jam trading, para trader dapat dengan cermat memantau pergerakan pasar pada periode waktu tertentu dan mengembangkan strategi trading yang paling sesuai. Jam Lantai Trading dari InstaForex menunjukkan waktu berdasarkan UTC.
Jam lantai trading terdiri dari plat nomor yang diwakili oleh diagram lingkaran, menampilkan sektor-sektor yang ditandai pada koordinat waktunya. Sektor-sektor ini menunjukkan waktu sesi trading di bursa tertentu. Sektor yang ditandai warna hijau menunjukkan jam paling aktif di pasar.
Pada jam lantai trading, jarum penunjuk jam berbeda dari jam biasa dengan skala 12 jam. Pada jam biasa, jarum penunjuk jam membentuk lingkaran penuh sebanyak dua kali dalam 24 jam, sementara di lantai bursa, jarum penunjuk jam membentuk lingkaran penuh sekali sehari.
Sementara jarum penunjuk menit dan detik mengikuti lintasan biasa dan menyelesaikan satu lingkaran masing-masing dalam 60 menit dan 60 detik.
Jam lantai bursa menunjukkan Coordinated Universal Time, UTC. Waktu universal ini konstan dan tidak berubah selama musim dingin dan musim panas. Standar waktu ini dianggap paling cocok untuk jam trading. Waktu sesi trading dihitung sesuai dengan UTC.Peta sesi trading
Sesi Trading dan Karakteristiknya
Sesi trading forex berbeda satu sama lain. Pertama, jam kerja secara signifikan memengaruhi sifat trading: pada malam hari, harga bergerak lambat, sementara pada siang hari, volatilitasnya dapat meningkat pesat. Kedua, sesi trading bervariasi tergantung pada pasangan mata uang dan volatilitasnya.
Sesi Trading Pasifik
Trading di pasar Forex dimulai dengan pembukaan sesi trading Pasifik, yang paling tidak bergejolak. Selama sesi ini, harga bergerak sangat lambat dan fluktuasi tajam cenderung tidak terjadi. Ini adalah sesi paling tenang di antara semua sesi. Trading berlangsung dengan tenang dan harga pasangan mata uang hampir tidak bergerak. Para trader berpengalaman menahan diri untuk bekerja selama periode ini, meskipun mereka terus memantau pergerakan pasar, pembentukan tren baru, dan pembalikkan harga. Sebaliknya, para pemula sangat aktif di sesi ini karena risikonya kecil. Sesi trading ini memberikan kesempatan yang bagus untuk belajar dan melakukan transaksi pertama di Forex. Selain itu, beberapa sistem trading otomatis yang dikonfigurasi ke trading mendatar dapat terbukti efisien selama sesi Pasifik. Namun, tdapat beberapa periode volatilitas tinggi ketika Federal Reserve System AS mengumumkan hasil rapat kebijakan regulernya. Para trader mulai bereaksi terhadap hasil rapat dan harga mulai berfluktuasi sebagai tanggapan.
Biasanya, AUD/USD dan NZD/USD adalah pasangan mata uang yang paling sering ditradingkan selama sesi Pasifik. Dolar Australia dan Selandia Baru adalah mata uang nasional negara-negara di kawasan Pasifik.
Sesi Trading Asia
Dalam sesi trading Asia , pasar bangun dan harga mata uang mulai bergerak lebih cepat. Aktivitas yang kuat biasanya terlihat di jam-jam awal sesi ketika laporan ekonomi penting dipublikasikan. Pada saat ini, Jepang, Australia, dan Selandia Baru sering mengungkap statistik ekonomi makronya.
Pasangan mata uang EUR/JPY, USD/JPY, dan AUD adalah pasangan yang paling banyak ditradingkan di sesi Asia. Para trader dengan cermat memantau pergerakan pasangan EUR/USD karena pasangan ini volatil di setiap sesi trading. Lazimnya, ketika pasangan ini berfluktuasi secara drastis di sesi Amerika, pasangan ini biasanya berkonsolidasi di sesi Asia.
Likuiditas selama sesi Asia rendah. Banyak pasangan mata uang ditradingkan dalam kisaran sempit, mempersiapkan pergerakan lebih kuat pada jam trading berikutnya. Bursa saham Asia sering menetapkan tren untuk sisa hari.
Sesi trading Asia ditandai dengan volatilitas sedang, dan semua gaya trading dapat diterapkan di sini. Memperhatikan lambatnya pergerakan harga, pekerjaan seorang trader mengingatkan kita pada pemburu. Mereka harus menunggu lama dan sabar untuk mendapatkan mangsanya, namun satu tembakan dengan sasaran yang tepat dapat menghasilkan profit besar.
Sesi trading Eropa
Sesi trading Eropa adalah salah satu sesi yang paling terkonsentrasi dan paling tidak stabil di pasar forex. Selama jam trading Eropa, pelaku pasar melakukan sebagian besar transaksi mereka karena volume trading besar. Terlebih, mayoritas tren berkelanjutan di pasar valuta asing terjadi selama jam kerja bank dan bursa saham Eropa. Selain itu, sinyal palsu sering terbentuk pada periode ini. Di saat seperti itu, trader Eropa memantau pasar, mencoba menemukan kemacetan stop order, dan menandai level support atau resistance.
Awal sesi Eropa relatif tenang. Semua pergerakan harga utama berkembang saat pembukaan London Stock Exchange. Selama waktu ini, volatilitas berada di level tertinggi dan pasangan mata uang utama paling aktif ditradingkan.
Trading mencapai puncaknya pada awal dan akhir sesi Eropa. Sementara itu, trading sore kurang intensif karena para trader mengambil waktu istirahat sejenak. Fluktuasi harga terjadi di akhir sesi.
Setiap pasangan mata uang dapat ditradingkan di sesi Eropa. Pasangan mata uang paling populer di antaranya EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF, dan pasangan silang yang berisi yen Jepang - EUR/JPY, GBP/JPY.
Sesi Eropa memberikan peluang bagi trader berpengalaman untuk menghasilkan profit tinggi. Selama periode waktu ini, trader harus siap untuk menganalisis data dalam jumlah besar serta dengan cepat menentukan tren pasar, dan profit besar akan menyusul.
Sesi Trading Amerika
Sesi Amerika adalah waktu terbaik untuk trading karena pasar paling aktif dan melibatkan dana dalam jumlah besar. Periode waktu khusus ini menarik perhatian jutaan trader di seluruh dunia. Sesi Amerika sangat tidak dapat diprediksi, namun ini adalah satu-satunya waktu ketika investor dapat mencetak profit terbesar mereka. Ketika sesi trading Amerika online, sebagian besar trader fokus pada rilis berita yang menentukan pergerakan mata uang. Tren harga yang terbentuk selama sesi Eropa dapat berlanjut atau berbalik selama sesi Amerika.
Sesi Amerika tidak hanya mencakup Amerika Serikat, namun juga Kanada dan Brasil. Para trader memberi perhatian khusus pada pasangan mata uang USD, CAD, dan JPY. Selain itu, pelaku pasar memperdagangkan pasangan silang seperti GBP/JPY dan GBP/CHF.
Yang terpenting, volatilitas tertinggi diamati saat penutupan sesi Eropa. Faktanya adalah bahwa bank-bank Eropa memiliki pengaruh yang sama besarnya dengan bank-bank Amerika, jadi bank-bank Eropa mengimbangi sebagian level kepentingan bank-bank Amerika. Oleh karena itu, ketika sesi Eropa ditutup, bank-bank AS meraih kekuatan tertinggi.
Pada akhir minggu perdagangan, para trader merealisasikan profit mereka dan aktivitas di pasar Amerika menurun secara bertahap.