Selat Inggris
Selat Inggris adalah rute perdagangan Eropa utama. Selat ini memisahkan Inggris dan Prancis serta menghubungkan Laut Utara dengan Samudera Atlantik yang menjadikannya selat tersibuk di dunia. Sekitar 500 kapal melalui Selat Inggris per harinya.
Panjang Selat Inggris mencapai 578 km, lebar selat di bagian barat mencapai 250 m, bagian timurnya 32 km, dan kedalaman selat sedikit lebih dalam dari 23 m.
Selat Malaka
Selat Malaka menghubungkan Samudera Hindia dengan Samudera Pasifik. Selat ini terletak di antara Semenanjung Malaysia dan Pulau Sumatera.
Sekitar 50.000 kapal melewati rute ini setiap tahunnya, setara dengan 20-25% total omset laut.
Transportasi batu bara, LNG, minyak sawit, dan kopi Indonesia dilakukan antara negara-negara berpopulasi paling padat di dunia - India, Indonesia dan Tiongkok.
Panjang selat mencapai 957 km, lebar terkecil selat mencapai 15 m, dan kedalaman maksimum 12 m.
Kanal Panama
Kanal Panama menghubungkan Teluk Panama dengan Laut Karibia dan Samudera Atlantik. Kanal ini memiliki nilai geopolitik yang penting. Jalan laut buatan ini menyediakan jalur tercepat antara San Francisco dan New York. Oleh karena itu, tidak perlu melewati lagi melewati Amerika Selatan. Jaraknya telah dikurangi dua kali lipat dari 22.500 km menjadi 9500 km.
Baru-baru ini, gerbang baru telah dibuka. Dibutuhkan standar baru untuk kapal-kapal yang lebih besar.
Kanal laut ini memiliki panjang 81,6 km, lebar 150 m, dan kedalaman 12 m. Selain itu, selat ini terbentang 65,2 km di darat dan 16,4 km di laut. Arus kargo per tahunnya lebih dari 14.000 kapal yang mengangkut minyak sayur, lemak, bahan kimia, suku cadang dan biji-bijian.
Kanal Suez
Kanal Suez adalah perbatasan konvensional antara Afrika dan Eurasia. Ini adalah jalan laut terpendek antara Samudera Hindia dan pesisir Laut Mediterania. Berkat Kanal Suez, transportasi minyak dari Asia ke Eropa dapat dilakukan tanpa melewati Afrika dan membongkar muatan kapal dan mengakut barang melalui darat di antara zona-zona pesisir.
Kanal Suez dilalui oleh sekitar 20% minyak yang dikirmkan dan 10% perdagangan dunia per tahunnya. Keuntungan Mesir dari pengiriman pada kanal ini sebesar $5 miliar. Dalam waktu dekat, Mesir berencana menciptakan kanal-kanal baru untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dari lalu lintas kanal yang meningkat. Namun, otoritas di negara-negara tetangga tengah mempertimbangkan untuk membangun jalan memutar, karena biaya untuk melewati Kanal Suez cukup tinggi.
Total panjang Kanal Suez mencapai 193 km, lebar permukaan air 120-150 m, pada dasar kanal 45-60 m, dan kedalamannya sekitar 13 m.
Selat Hormuz
Meskipun berukuran kecil, Selat Hormuz memiliki nilai strategis untuk transportasi gas dan minyak karena selat ini adalah satu-satunya rute maritim yang menghubungkan Teluk Oman dengan Teluk Persia. Sekitar 40% dari seluruh ekspor minyak dunia melalui laut dan produk minyak mentah dikirimkan melalui jalur laut ini.
Hidrokarbon yang dihasilkan oleh negara-negara Teluk Persia diekspor ke negara-negara ketiga, seperti Jepang, AS dan Eropa Barat.
Selat ini memiliki panjang 195 km, lebar pada titik tersempit sebesar 54 m dan kedalaman 229 m.
Selat Danish
Selat Danish adalah sebuah sistem yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan dari Laut Baltik dan Samudera Dunia.
Mereka terletak di antara semenanjung Jutland dan Scandinavian, termasuk di dalamnyaSkagerrak (110 km), Kattegat (60 km), Øresund (10.5 km), dan Great and Little Belt (masing-masing sepanjang 3,7 km dan 0,5 km).
Menurut para pakar, lebih dari 3,2 juta barel minyak dan produk minyak mentah per hari dikirimkan melalui selat ini setiap tahunnya.
Sungai Saint Lawrence
Sungai Saint Lawrence berhulu di Danau Ontario dan mengalir ke Teluk Saint Lawrence, menghubungkan Great Lakes dengan Samudera Atlantik. Rute maritim ini adalah sebuah sistem kunci, selat dan kanal. Menjadi salah satu anak sungai dari Sungai Mississippi, Sungai Saint Lawrence dapat dilewati sepanjang tahun. Omset pelayaran kapal di rute ini mencapai 40 juta ton.
Terdapat lebih dari 150 pelabuhan sepanjang jalan air di wilayah AS dan Kanada, dari Samudera Atlantik ke Danau Superior. Lebar sungai di hulu mencapai 130 km dan panjangnya 1.197 km. Area lembah sungai lebih dari 1.344 juta km persegi.
Northeast Passage
The Northeast Passage menghubungkan bagian Eropa dari Rusia dengan negara-negara Timur Jauh dan membentang dari Selat Kara ke Providence Bay sepanjang 5.600 km, mengurangi jarak pengiriman hingga dua kali lipat. Jalur laut ini melewati beberapa laut di Samudera Arktik dan Samudera Pasifik yang melayani pelabuhan di Arktik dan sungai-sungai besar Siberia.
Kondisi cuaca buruk di Arktik menghambar pembangunan di rute ini. Namun, jelas bahwa Northeast Passage akan menjadi salah satu jalan laut paling relevan di masa depan. Pada 2018, omset pengiriman kapal (impor bahan bakar, peralatan, bahan persediaan, serta ekspor kayu balok dan sumber daya alam) mencapai 18 juta ton. Pada 2019, omset dapat meningkat lebih dari 1,5 kali, naik ke 30 juta ton.
Bosporus
Meskipun lalu lintas transit kapal, feri, dan kapal kecil yang padat, dengan kecepatan hingga 6 knot, dan perubahan tajam dalam cuaca pada periode musim gugur-salju, Bosporus masih menjadi salah satu jalur laut utama lalu lintas pengiriman maritim antara Eropa dan semenanjung Anatolia.
Sekitar 50.000 kapal mengangkut minyak dan produk minyak mentah di sepanjang rute per tahunnya. Bagian terbesar dari seluruh pengiriman adalah pengiriman komersil dan perdagangan militer.
Menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Marmara, Bosporus memiliki panjang sekitar 30 km. Lebar maksimum selat ini berada di bagian utaranya dan mencapai 3.700 m. Lebar minimum mencapai 700 m. Kedalamannya bervariasi dari 33 sampai 80 m.