Krisis keuangan global membawa dampak negatif bagi para ekonom dan ahli besar. Mereka membuat kesimpulan yang tepat, mencatat bahwa kejadian seperti ini bisa terjadi kembali. Menurut Ray Dalio, pendiri pengelola investasi global Bridgewater, kita seharusnya memperkirakan krisis yang sama akan terjadi dalam waktu dekat. Dia mengidentifikasikan sejumlah tanda-tanda yang mencerminkan hal itu.
Harga sebagian besar aset menjadi terlalu tinggi. Saat ini, para analis mencatat fenomena serupa dalam pasar finansial. Ahli memercayai bahwa berdasarkan sejumlah indikator, aset-aset ini dinilai terlalu tinggi dibandingkan pada periode lain.
Setelah pertumbuhan kuat pada harga aset yang berulang, pasar mulai terbiasa dengan situasi ini. Pasar menyesuaikan diri terhadap harga-harga baru, namun sangat berubah. Menurut R. Dalio, perubahan ini cenderung berbahaya.
Dalam proses perubahan di pasar keuangan global, pergerakan bulls memimpin. Analis menekankan bahwa pergerakan tersebut telah menduduki posisi teratas untuk waktu yang lama.
Sebagian besar saham dan transaksi tunai dibiayai oleh leverage yang tinggi. Situasi ini sudah berlangsung lama. R. Dalio mencatat bahwa tren menjadi lazim.
Banyak pelaku pasar harus menginvestasikan sejumlah besar uang dalam transaksi forward untuk melindungi diri dari kenaikan harga aset. Taktik seperti ini adalah perhitungan yang penting, dan para ahli percaya bahwa dalam jangka panjang, langkah seperti itu tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik.
Pakar memandang munculnya sejumlah besar pelanggan baru dalam pasar sebagai perkembangan yang positif. Namun, ada sisi negatifnya: para pelaku pasar yang baru tidak selalu mempertimbangkan konsekuensi tindakan mereka. Mereka sering melakukan transaksi yang tidak menguntungkan dan kehilangan laba. Keputusan mereka yang tidak efektif ini membingungkan pasar, dan mengarah pada terjadinya gelembung finansial di masa depan.
Para ahli meyakini bahwa kebijakan stimulatif pada regulator keuangan menghasilkan "overheating" pada pasar. Tindakan tersebut berkontribusi terhadap munculnya dan tumbuhnya gelembung finansial. Kini, seperti yang ditekankan oleh R. Dalio, hal ini dapat diilustrasikan dengan menggunakan kasus Federal Reserve System (FRS) Amerika Serikat, yang intervensinya fokus dalam menstimulasi kebijakan moneter.