Salah satu penjualan real estate dengan bitcoin yang paling awal tercatat di Kanada pada tahun 2013 saat harga 1 BTS masih bernilai $45. Subyek transaksi tersebut adalah sebuah rumah dengan sepetak tanah. Diketahui bahwa sang penjual menerima senilai C$405.000 kriptokurensi dan menginvestasikannya dalam pengembangan proyek online pribadinya.
Di tahun yang sama, seorang pembeli yang tak dikenal membeli 1,4 hektar tanah dengan 42 fasilitas dengan pembayaran sebesar 2.379 BTS, atau $1,6 miliar, di Danau Tahoe (California, AS). Menariknya, ide pembayaran dengan kriptokurensi ini diusulkan oleh sang pembeli, sehingga ia lebih memilih untuk menyembunyikan identitasnya.
Pada bulan Februari 2014, di pulau Bali (Indonesia), sebuah villa mewah dijual seharga 800 bitcoin, yang saat itu setara dengan $500.000. Nama pembeli tetap tak diketahui, dan sang penjual adalah seorang pengembang perumahan asal Jerman, Ronny Thome, yang menjual setengah dari bitcoin yang ia dapatkan dan menyimpan sisanya. "Ini seperti perjudian, namun kriptokurensi bisa menjadi target yang menarik untuk investasi," ujarnya setelah kesepakatan itu selesai.
Di akhir 2014, di Caesarea, Israel, sebuah villa yang elit dengan 10 kamar, sebuah taman pribadi yang terdiri dari pohon-pohon palem dan sebuah kolam renang luar ruangan yang dilengkapi dengan sebuah Jacuzzi dijual seharga 5.000 bitcoin. Perlu dicatat bahwa banyak selebriti lokal dan orang-orang berpengaruh yang menetap di area tempat villa ini berdiri.
Pada tahun 2015, sangat memungkinkan untuk menyewa sebuah kantor di pusat kota London dengan menggunakan bitcoin, berkat operator Re/Max real estate kantor yang mulai menerima mata uang virtual ini sebagai pembayaran untuk penggunaan fasilitas. Ini merupakan kasus pertama dalam menyewa tempat komersial dengan bitcoin, tidak hanya dalam lingkup ibukota Inggris tetapi juga di seluruh dunia.
Pada bulan Agustus 2017, seorang penduduk Miami menjual rumah mewahnya di Coral Gables senilai 1.600 BTC, yang saat itu setara dengan $6,5 miliar. Para penjual real estate dari Florida Selatan percaya bahwa penggunaan kriptokurensi membuka banyak peluang baru untuk para pembeli dan investor dari seluruh dunia, termasuk negara-negara di Asia, Amerika Selatan dan wilayah lainnya.
Pada bulan September tahun lalu, Knox Group dari Inggris, yang berbasis di Isle of Man, membuka pembangunan rumah dan kompleks komersial yang terdiri dari dua gedung pencakar langit dan sebuah pusat perbelanjaan di Dubai (UAE). Perusahaan ini berencana untuk menyelesaikan pembangunan fasilitas tersebut sebelum September 2019. Menurut perwakilan perusahaan, sejumlah apartemen telah diperdagangkan untuk pembayaran bitcoin. Secara khusus, apartemen studio akan dihargai $133.000, setara dengan 19 BTC saat ini.
Saat ini, agen real estate, Magnum Real Estate, menerima bitcoin sebagai alat pembayaran untuk sebuah apartemen di East Village, Manhattan. "Kami meyakini bahwa New York adalah platform ideal untuk diversifikasi portofolio kepercayaan investasi di real estate, dan bitcoin hanya dapat memperkuat posisi ini," kata mereka.