Menurut para ahli, dunia memiliki sejumlah kecil mata uang, yang pertumbuhannya bisa dianggap aktif. Namun, para investor yakin jika mata uang tersebut akan mampu membawa profit maksimum bagi para investor. Para analis menawarkan untuk mengamati daftar aset finansial ini.
Frank Swiss
Para ahli mempertimbangkan mata uang ini sebagai salah satu yang mengalami pertumbuhan tercepat. Pada tahun 2006, satu frank Swiss berharga 22 rubel, dan dalam 10 tahun naik menjadi 74 rubel. Hasilnya, peningkatannya sangat mengesankan, 237%. Namun, sejumlah analis meyakini bahwa mata uang ini dinilai terlalu tinggi.
Yuan China
Tempat kedua di antara aset dengan imbal hasil tinggi diraih oleh mata uang China. Hingga tahun 2005, Yuan bersaing ketat dengan dolar AS, namun kemudian otoritas China membuatnya melemah. Hal ini menyebabkan mereka mempercepat tingkat pertumbuhan perekonomian nasional. Hasilnya, selama lebih dari 10 tahun, mata uang China telah tumbuh terhadap rubel Rusia dengan catatan pertumbuhan 228%.
Shekel Israel
Mata uang nasional Israel menempati peringkat ketiga dalam daftar aset finansial yang tumbuh secara aktif. Selama lebih dari 10 tahun, mata uang ini berhasil naik dengan solid 216% terhadap rubel. Mata uang Israel ini telah menunjukkan indikator yang sama dalam hubungannya dengan Dolar AS. Para ahli mencatat nilai tukar shekel yang mengambang namun stabil secara relatif.
Dolar Singapura
Selama lebih dari 10 tahun, mata uang Singapura ini juga telah menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap rubel Rusia. Dolar Singapura meningkat sejumlah 206% secara signifikan terhadap sarana pembayaran federasi Rusia. Analisis mencatat, dalam banyak hal mata uang ini dipromosikan oleh pertumbuhan perekonomian yang aktif di negara tersebut.
Dolar AS
Mara uang Amerika ini, secara mengejutkan bagi para ahli, bahkan tidak bisa mencapai posisi 5 teratas mata uang yang paling menguntungkan. Berhubungan dengan rubel Rusia, Dolar Amerika hanya mencapai peringkat ke-8. Dalam 10 tahun, pertumbuhan dolar AS mencapai sekitar 170%, terlepas dari popularitasnya di seluruh dunia. Perhatikan bahwa mata uang Eropa, yang aktif digunakan di Rusia, bahkan tidak mencapai posisi 10 teratas mata uang dunia paling menguntungkan. Mata uang ini mencapai peringkat ke-26, menunjukkan kenaikan tipis terhadap rubel Rusia.