Dalam upaya untuk menarik dan mempertahankan perhatian penuh pelanggan, platform sosial akan meningkatkan penggunaan 'virtual and augmented reality'. Secara khusus, pengembangan lebih lanjut pada obrolan video akan menghasilkan fakta bahwa pengguna akan dapat, misalnya, menghadiri acara melalui hologram. Ketika jaringan menjadi analog dari dunia 3D, gambar 3D seseorang akan dibuat menggunakan teknologi khusus. Jadi, sangat mungkin, misalnya, untuk mengadakan pertemuan mantan teman sekelas di ruang kelas 3D atau bahkan duduk di meja virtual.
Menurut para ahli, jejaring sosial yang terdesentralisasi telah menjadi respons logis terhadap penyebaran data pribadi yang tidak terkendali. Selain fitur biasa, mereka memiliki pengaturan privasi dan berbagi yang canggih. Setiap anggota jaringan ini memiliki kontrol penuh atas informasi pribadi (termasuk nama, pesan, dan foto), yang dapat diunduh dan dihapus akunnya kapan saja. Meskipun layanan tersebut belum mendapatkan popularitas, di masa depan mereka dapat menggantikan Facebook pada posisi terdepan.
Jejaring sosial akan menembus bidang baru untuk memastikan keamanan data pribadi. Kini, untuk mengidentifikasi pelanggan, beberapa layanan online menggunakan metode otentikasi dua faktor: untuk mengakses akun, Anda perlu memasukkan login dan kata sandi, serta kode khusus yang diberikan melalui SMS atau e-mail. Metode biometrik, termasuk sidik jari dan pemindaian retina, diharapkan dapat digunakan secara luas untuk melindungi akun di jejaring sosial di masa depan.
Seiring semakin populernya media sosial, berbagai perusahaan memiliki kesempatan untuk secara langsung menghubungi konsumen dengan bantuan penargetan - memilih audiens target berdasarkan jenis kelamin, usia, tempat tinggal, dan parameter lain untuk iklan. Seiring waktu, teknologi ini hanya akan ditingkatkan, dan sistemnya mungkin bahkan akan dapat mengantisipasi kebutuhan pelanggan. Misalnya, saat berjalan di sekitar pusat kota di jam makan siang, pengguna jejaring sosial akan diundang untuk datang ke kedai kopi tetangga.
Ada kemungkinan bahwa di masa depan pengguna akan dapat mengelola akun di jejaring sosial dengan kekuatan pemikiran. Sudah ada beberapa perkembangan yang memungkinkan untuk mengelola proses apa pun melalui sinyal yang ditafsirkan dari impuls otak. Suatu hari, perangkat fisik akan berubah menjadi tidak penting, dan mungkin tubuh kita semua akan menjadi perangkat penyimpanan dengan menggunakan DNA kita sendiri. Akibatnya, online akan dilakukan langsung dari otak, dan sinyal ditularkan dengan bantuan satu tatapan.