logo

FX.co ★ Alternatif Mata Uang yang Paling Tak Biasa di Dunia

Alternatif Mata Uang yang Paling Tak Biasa di Dunia

Kini, kartu nirkontak, sistem pembayaran bergerak, dan kriptokurensi mendapat popularitas dengan pesat dan, seperti uang tunai, digunakan sebagai instrumen pembayaran. Sementara itu, dalam sejarah, ada beberapa alternatif mata uang yang tak biasa. Beberapa dari mereka telah digunakan untuk waktu yang lama dan masih digunakan. Anda akan membaca lebih detail di artikel ini.

Alternatif Mata Uang yang Paling Tak Biasa di Dunia

Berdasarkan arkeolog, kerang mulai digunakan sebagai alat tukar sejak awal peradaban, dan kini masih digunakan, khususnya di Kepulauan Solomon. Di sana, satu untaian kerang berharga senilai 1.000 dolar Solomon, atau setara dengan 125 USD.

Alternatif Mata Uang yang Paling Tak Biasa di Dunia

Pada zaman Romawi kuno, para tentara menerima garam sebagai hadiah pelayanan. Garam tersebut merupakan bagian upah bulanan tentara. Garam secara khusus disukai sebagai bumbu makanan, digunakan sebagai bahan pengawet untuk penyimpanan daging mentah untuk waktu yang lama, dan bahkan digunakan sebagai obat antiseptik. Pada masa itu, garam digunakan sebagai uang bersamaan dengan emas dan perak.

Alternatif Mata Uang yang Paling Tak Biasa di Dunia

Sekitar tahun 500 SM hingga masa kini, di kepulauan Yap di Mikronesia, bebatuan besar, Rai, digunakan sebagai mata uang lokal. Bebatuan ini merupakan piringan besar yang terdiri dari batu gamping (aragonite) atau batu kapur kalsit (calcite limestone) dengan lubang di tengah. Harga Rai tidak hanya bergantung pada ukuran, bahan, dan pengerjaannya, tetapi juga pada sejarahnya. Semakin menarik sejarah yang ada di balik batu itu, maka semakin tinggi harga batu tersebut.

Alternatif Mata Uang yang Paling Tak Biasa di Dunia

Sejak awal abad IX hingga awal Perang Dunia II, di beberapa negara Asia, termasuk China dan Mongolia, briket teh digunakan sebagai pengganti uang, termasuk untuk membayar pajak. Briket ini dibuat dari daun teh yang diperas. Nilai 'batu bata' ini bergantung pada kualitas daun dan wilayah asalnya.

Alternatif Mata Uang yang Paling Tak Biasa di Dunia

Sejak tahun 1953, bank Italia, Credito Emiliano, telah menerima keju Parmigiano-Reggiano sebagai jaminan pinjaman petani setempat. Menurut beberapa laporan, ada hampir 17.000 ton keju di tempat-tempat penyimpanan lembaga keuangan, dengan total nilai sekitar 187,5 juta dolar.

Alternatif Mata Uang yang Paling Tak Biasa di Dunia

Pada tahun 2005, tutup botol bir di Kamerun berubah menjadi sejenis mata uang. Sampai sekarang, banyak penduduk negara tersebut menggunakan mereka untuk membeli barang atau membayar jasa. Nilai tutup botol tersebut ada karena iklan yang dilakukan secara berkala oleh produsen bir. Di bagian bawah tutup botol itu, Anda dapat menemukan informasi hadiah, dari ponsel ke mobil mewah.

Buka daftar artikel Buka akun trading