Penjara ini dirancang sebagai sebuah desa kecil, dan dipercaya bahwa para narapidana akan dapat menjalani kehidupan yang senormal mungkin. Storstrom dapat menampung hingga 250 orang, dengan sel perorangan seluar 4 meter persegi. Setiap sel memiliki toiletnya sendiri yang dilengkapi dengan semua yang diperlukan.
Proyek tidak biasa untuk lembaga pemasyarakatan ini diciptakan oleh arsitek dari perusahaan Skandinavia, C.F. Mølle. "Saat anda terkurung - anda terkurung. Dan selalu ada atmosfir kekakuan yang membentuk lingkungan yang sangat menyakitkan untuk orang-orang yang sangat rapuh. Namun, di sini anda dapat menggunakan arsitektur untuk menciptakan parameter-parameter yang membantu membangun suasana positif. Akan terlalu naif untuk berpikir bahwa hanya arsitektur yang dapat mencapai hal ini. Arsitektur secara mudahnya menjadi salah satu dari banyak langkah penting yang ada untuk menciptakan suatu bentuk normalitas," Mads Mandrup, seorang desainer di CF Møller Architects, mengatakan.
Penjara ini mencerminkan sebuah desa kecil, dengan gereja, taman dan sawah. Dalam penjara ini, terdapat banyak cahaya dan tidak ada warna hitam. Lingkungan seperti ini akan memfasilitasi rehabilitasi para narapidana. Menurut perwakilan C.F. Møller, sel-sel biasa tidak dapat melakukan tugas ini.
Kita tidak mengetahui bagaimana kenyamanan akan membantu mengurangi tingkat kejahatan, namun sebagian narapidana tentu tidak akan keberatan jika harus kembali ditahan di Storstrom. Dalam setiap sel terdapat TV, kulkas, lemari pakaian, jendela dan kamar mandi pribadi. Beberapa unit penjara bahkan memiliki jendela yang lebar agar dapat melihat lansekap ke sekitar dinding penjara.
Pembangunan penjara yang akan menggantikan penjara negara di Vridsleselille, diperintahkan oleh Danish Prison and Probation Service. Menurut Rasmus Bo Andersen, direktur regional Correctional Authority Zealand, arsitektur baru akan memfasilitasi kerja dengan para narapidana.
"Kami yakin bahwa semakin kita mengajari perilaku yang baik dalam hidup sehari-hari kepada para narapidana, maka akan semakin baik mereka berperilaku saat mereka dibebaskan. Kami memiliki banyak narapidana yang tidak pernah menjalani hidup sebenarnya. Sebagian dari mereka tidak sekolah, sebagian lagi bahkan tidak tahu cara membeli."
Dinding setinggi 6 meter mengelilingi fasilitas pemasyarakatan, kawat baja terbentang di atas tiap bagunan untuk mencegah helikopter mendarat. Satu kali menekan sebuah tombol dapat menutup beberapa pintu mekanis yang membagi sebuah ruang menjadi beberapa kompartemen yang lebih kecil yang dapat menampung 6 napi di dalam tiap kompartemen tersebut. 34 dari 250 napi akan ditempatkan dalam area yang dijaga khusus. Penjara dengan ukuran setara 18 lapangan sepak bola ini terletak di sebuah pulau.
Lapangan olahraga khusus dan banyak ruang rekreasi dibuat untuk para napi. Mereka dapat berkomunikasi dengan bebas. Para petugas pejara juga tidak akan pernah bosan. Stirstrim terlihat lebih seperti rumah sakit yang bagus atau sebuah resor di hutan.
Perlu waktu hingga lima tahun untuk membangun penjara ini. Dalam menghabiskan waktu luas mereka, para narapidana dapat berjalan, menghadiri berbagai lokakarya, beribadah, bermain olahraga di dalam atau luar ruangan di tengah lapangan hijau.
Tambahan fasilitas dalam penjara adalah toko kelontong, taman bermain untuk anak-anak saat mereka mengunjungi ayah mereka, sebuah perpustakaan dan dapur umum dimana para narapidana dapat memasak makanan kesukaan mereka.
Penjara Storstrom menjadi topik predebatan saat gambar pertamanya dirilis di Internet. Para bloggers, jurnalis dan pengguna Internet telah menawarkan untuk menjual paket perjalanan ke zona hijau ini sebagai lelucon.
Kita akan lihat apakah penjara ini akan mengurangi jumlah narapidana dalam waktu yang cukup lama. Namun, permasalahan tersebut tampak masih jauh. Lagipula, di Denmark, level pelanggaran terulang sangatlah rendah - hanya 27%. Sementara itu di AS mencapai 43%.