logo

FX.co ★ Pekerjaan pertama untuk miliarder Forbes

Pekerjaan pertama untuk miliarder Forbes

Sulit membayangkan seorang miliarder berjualan roti lapis atau mengisi rak-rak toko, tetapi banyak orang terkaya di dunia memulai dengan pekerjaan sederhana bergaji rendah. Mari kita lihat di mana Jeff Bezos, Warren Buffett, dan anggota daftar Forbes lainnya memulai karier mereka.

Pekerjaan pertama untuk miliarder Forbes

Jeff Bezos

Jeff Bezos, yang kekayaannya bernilai $197 miliar, pernah bekerja sebagai juru masak di McDonald's. Ia membuat burger di pekerjaan pertamanya dan upah per jamnya hanya $2,69. Meskipun pengalaman ini tidak ada hubungannya dengan sektor teknologi tinggi, pengalaman ini memainkan peran penting dalam membentuk kualitas bisnis miliarder IT masa depan tersebut. Jeff Bezos sering menyebutkan bahwa bekerja di McDonald's mengajarinya untuk menghargai kerja keras dan menunjukkan kepadanya pentingnya fokus pada pelanggan. Pelajaran ini kemudian diterapkan ketika ia mendirikan Amazon, sebuah perusahaan yang secara dramatis mengubah pasar ritel.

Pekerjaan pertama untuk miliarder Forbes

Mark Zuckerberg

Pendiri jejaring sosial terbesar di dunia Facebook Mark Zuckerberg, yang kekayaannya melebihi $180 miliar, memulai kariernya sebagai insinyur perangkat lunak tetapi tanpa memperoleh gaji. Saat masih di sekolah menengah, ia mengembangkan program rekomendasi musik sumber terbuka yang disebut Synapse. Proyek tersebut menarik perhatian investor besar, termasuk Microsoft. Namun, Zuckerberg menolak menjual Synapse seharga $1 juta yang ditawarkan kepadanya. Ironisnya, lima tahun kemudian, Microsoft membeli saham Facebook seharga $240 juta.

Pekerjaan pertama untuk miliarder Forbes

Warren Buffett

Pendiri dana lindung nilai Berkshire Hathaway Warren Buffett yang kekayaannya bernilai $150 miliar memulai kehidupan kerjanya dengan mengantarkan koran untuk The Washington Post, menghasilkan $175 sebulan. Di masa mudanya, ia juga menjual permen karet dan Coca-Cola dari pintu ke pintu. Pada usia 15 tahun, Buffett telah menabung $2.000, yang ia investasikan $1.200 di sebuah pertanian seluas 40 hektar di bawah perjanjian bagi hasil dengan seorang petani. Miliarder itu sering mengakui bahwa semua pengalaman ini meletakkan dasar bagi keputusan investasi masa depannya dan membantunya naik ke puncak dunia keuangan.

Pekerjaan pertama untuk miliarder Forbes

Mark Cuban

Investor Mark Cuban, dengan kekayaan bersih pribadi yang diperkirakan mencapai $5,4 miliar, juga memulai perjalanan kewirausahaannya dengan penjualan dari pintu ke pintu. Pada usia 12 tahun, ia menjual kantong sampah untuk mendapatkan uang guna membeli sepatu basket baru. Miliarder itu sering mengatakan bahwa pengalaman ini membantunya mengembangkan keterampilan berharga seperti kepercayaan diri, kegigihan dalam mencapai tujuan, dan kemampuan untuk membujuk. Pada tahun 2023, Cuban menjual kepemilikannya atas tim basket Dallas Mavericks dengan harga lebih dari $4 miliar.

Pekerjaan pertama untuk miliarder Forbes

Oprah Winfrey

Pembawa acara TV terkenal Oprah Winfrey, yang kekayaannya saat ini diperkirakan mencapai $3 miliar, pernah bekerja sebagai juru tulis toko kelontong, dengan penghasilan 50 sen per jam. Meskipun pekerjaannya berat, miliarder masa depan itu tetap bertekad dan bekerja keras untuk mencapai tujuannya. Pada usia 16 tahun, ia sudah membaca berita di stasiun radio WVOL di Nashville, dan pada usia 19 tahun, ia diundang untuk menjadi pembawa acara bincang-bincang People Are Talking, yang menjadi landasan peluncuran bagi kariernya yang menakjubkan di televisi Amerika.

Pekerjaan pertama untuk miliarder Forbes

Richard Branson

Richard Branson dengan kekayaan bersih sebesar $2,7 miliar memulai kariernya dengan sebuah majalah remaja yang kurang dikenal bernama Student, yang ia dirikan bersama teman-temannya. Untuk mendukung proyek tersebut secara finansial, yang ditujukan bagi para pelajar, Branson mendirikan Virgin, sebuah perusahaan yang awalnya menjual rekaman melalui pos. Usaha ini meletakkan dasar bagi kerajaan Virgin-nya di masa depan, yang akhirnya berkembang menjadi label rekaman dan konglomerat multiindustri.

Buka daftar artikel Buka akun trading