FX.co ★ 5 Mata Uang Paling Populer

Dolar AS

Dolar AS diakui sebagai pemenang mutlak dalam daftar mata uang terpopuler. SWIFT melaporkan bahwa volume transaksi rata-rata harian yang melibatkan dolar AS mencapai $2,2 triliun. Dolar AS telah dianggap sebagai mata uang global yang paling banyak diperdagangkan untuk waktu yang lama. Hampir semua aset yang diperdagangkan di pasar keuangan global dihitung dalam dolar. Selain itu, dolar AS diakui sebagai mata uang cadangan utama dunia. Ini berarti bahwa bank sentral dan komersial di berbagai negara memiliki cadangan dalam dolar untuk investasi dan transaksi sehari-hari. Dolar AS hadir dalam hampir 90% transaksi forex secara global.

Mata uang tunggal Eropa

Para ahli mendefinisikan euro sebagai mata uang terpopuler kedua di dunia. Euro mendapatkan status mata uang resmi pada awal tahun 1999. Saat ini, euro beredar di 19 dari 27 negara di Uni Eropa. Euro diterbitkan dan dijamin oleh ECB. Pembayaran yang dilakukan dalam euro sangat memfasilitasi transaksi lintas batas. Menurut SWIFT, transaksi harian dengan euro mencapai $800 juta secara rata-rata. Pembayaran dalam mata uang bersama ini diterima di sebagian besar negara anggota UE. Euro memberikan keuntungan yang signifikan bagi anggota uni mata uang: pembayaran barang dan jasa di negara-negara tersebut tanpa menukar dengan mata uang lain. Namun, hal tersebut memiliki kekurangan: pengawasan terpusat atas kebijakan moneter yang umum di semua negara UE tanpa memperhatikan kekhasan suatu negara tertentu.

Pound sterling

Pound sterling dipandang oleh para ahli sebagai mata uang terpenting ketiga. Mata uang ini juga merupakan mata uang tertua yang masih beredar hingga saat ini. Pound Inggris, mata uang resmi Kerajaan Inggris, berasal dari tahun 775 M. Pound tersebut dikeluarkan di Inggris di masa Anglo-Saxon. Ini merupakan mata uang yang setara dengan 1 pound perak. Pound sterling yang dijamin oleh Bank of England merupakan mata uang yang terkenal dalam trading internasional. Mata uang ini telah menjadi populer sebagai salah satu mata uang cadangan utama dengan keuntungan harian rata-rata lebih dari $325 juta. Sebagai contoh keandalannya, pound Inggris telah memenangkan kepercayaan bank sentral dan komersial.

Yen Jepang

Yen merupakan mata uang keempat yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Yen senilai $550 juta diproses setiap hari melalui sistem pembayaran SWIFT. Selain itu, yen mencakup 4,9% dari cadangan forex internasional. Yen yang dikeluarkan oleh Bank of Japan dianggap sebagai aset safe-haven yang teruji waktu karena suku bunga yang sangat rendah, utang publik yang moderat di Jepang, dan surplus perdagangan yang signifikan. Faktor-faktor ini menunjukkan stabilitas ekonomi Jepang dan mata uang nasionalnya. Para analis mengatakan bahwa yen merupakan penggerak strategi carry trade. Para analis mengatakan bahwa yen merupakan penggerak strategi carry trade. Para investor meminjam yen dengan suku bunga rendah dan menginvestasikannya kembali ke mata uang yang memberikan hasil tinggi. Akibatnya, mereka mendapatkan keuntungan yang tinggi dari investasi mereka. Para trader forex mencari perlindungan dalam yen pada saat ketidakstabilan dan ketidakpastian pasar. Dalam lingkungan seperti itu, mereka berbondong-bondong menjual aset berisiko dan memberikan hasil tinggi serta mengubah portofolio mereka demi yen yang stabil.

Yuan Tiongkok

Renminbi menduduki peringkat ke-5 dalam daftar mata yang paling populer. SWIFT melaporkan bahwa pangsa Renminbi dalam transaksi internasional terus berkembang. Volume perdagangan dalam yuan Tiongkok mencapai hampir 2% pada tahun 2022, sedangkan pada tahun 2023 jumlahnya lebih dari dua kali lipat menjadi 4,5%. Para analis di Financial Times mengatakan bahwa dalam hal volume perdagangan, yuan Tiongkok makin mendekati euro yang pangsanya saat ini mencapai 6%. Para analis mengakui bahwa peningkatan pangsa yuan dalam perdagangan global sangat menguntungkan Beijing yang menerapkan kebijakan dominasi renminbi secara global. Para ahli memperkirakan bahwa penggunaan yuan yang makin meningkat dalam perdagangan global merupakan tantangan bagi Barat yang sedang menjalankan perang sanksi terhadap perusahaan dan lembaga keuangan Rusia dan beberapa negara Asia. Selain pengumuman renminbi yang luas dalam perdagangan dengan Rusia, biaya pinjaman yang lebih tinggi di Amerika Serikat juga menciptakan kondisi untuk pengakuan internasional mata uangnya. China mencatat kesuksesan terutama di Asia Tenggara, Timur Jauh, dan Amerika Latin. Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung China dalam konfrontasi geopolitiknya dengan Amerika Serikat.