1 - Mali
Mali adalah negara yang terkurung daratan di Afrika Barat. Perbatasannya di utara mencapai jauh ke Gurun Sahara dengan iklim kering yang panas dan musim panas yang terik. Suhu di sini dapat mencapai +48°C. Namun, bagian lain Mali juga mengalami curah hujan yang buruk, kekeringan yang parah, dan suhu yang tinggi. Yang terpenting, suhu tahunan rata-rata di Mali sebesar 28,8°C, di atas rekor dunia.
2 - Burkina Faso
Berbatasan dengan Mali di barat laut, suhu rata-rata Burkina Faso +28,7°C sedikit lebih rendah daripada tetangganya karena kedekatannya dengan Gurun Sahara.
Negara ini memiliki dua musim kemarau dan hujan yang berbeda. Selama musim kemarau, angin panas yang disebut harmattan bertiup. Angin ini sering menyebabkan panas tak tertahankan. Musim hujan di Burkina Faso berlangsung dari Mei hingga September, tetapi curah hujan bervariasi dari selatan ke utara negara itu.
3 - Senegal
Senegal berbatasan dengan Mali di sebelah timur. Iklim Senegal jauh dari sejuk, meski perbatasan baratnya adalah pantai Samudra Atlantik. Suhu tinggi juga melanda Senegal, terutama bagian tengahnya. Wilayah Tambacounda mencatat rekor suhu +54°C. Di Senegal, suhu tahunan rata-rata sebesar +28,6°C.
4 - Tuvalu
Terletak kira-kira pada jarak yang sama dari Hawaii dan Australia, Tuvalu mewakili sembilan pulau karang di subkawasan Oseania Polinesia. Iklim tropisnya menampilkan siklon dahsyat - badai petir dan angin kencang - dari November hingga Maret dan suhu tinggi sepanjang tahun. Suhu rata-rata tahunan di Tuvalu sebesar +28,5°C.
5 - Djibouti
Republik Djibouti adalah sebuah negara kecil di Afrika Timur yang berbatasan dengan Laut Merah dan Teluk Aden di sebelah timur. Iklim negara ini panas, kering, dan subtropis dengan sedikit perubahan musim. Temperatur tinggi berlangsung sepanjang tahun dengan rata-rata tertinggi harian berkisar antara +32°C dan +41°C. Suhu rata-rata tahunan di Djibouti sebesar +28,4°C.