Block
Block Inc., perusahaan induk Square, berada di puncak daftar perusahaan yang diuntungkan dari jatuhnya pasar saham. Para pakar menganggapnya sebagai pihak yang diuntungkan dari pandemi COVID-19. Saham Block menunjukkan pertumbuhan selama pandemi di tengah pesatnya perkembangan e-commerce. Namun, perusahaan ini belakangan mengalami beberapa turbulensi karena penjualan massal di kalangan perusahaan TI tumbuh pesar. Nilainya telah turun 21% sejak awal 2022. Saham Block saat ini diperdagangkan turun 56% dari level tertingginya di $289,20 per saham. Kapitalisasi pasar perusahaan ini berjumlah $73,8 miliar. Namun, manajemen Block memiliki harapan optimis dan memperkirakan Block akan mendominasi industri pembayaran digital seluler. Pendapatan tahunan perusahaan ini meningkat 30% menjadi $4,09 miliar berkat kinerja kuat dari Cash App, layanan pembayaran seluler. Para analis memproyeksikan Block melonjak 95% menjadi $248,84 per saham.
Cloudflare
Cloudflare, yang sahamnya anjlok pada awal 2022, menempati posisi kedua dalam daftar kami. Nilai perusahaan in imeroket sebesar 354% pada tahun 2020 dan naik sebesar 73% pada tahun 2021. Rally tersebut terjadi berkat pandemi virus corona. Pada awal 2022, infrastruktur web dan perusahaan keamanan situs web ini melemah sebanyak 22%. Para analis merevisi naik prakiraan mereka setelah perusahaan ini melaporkan peningkatan penjualan pada kuartal ketiga tahun ini dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pendapatan tahunan Cloudflare diperkirakan meningkat sebesar 47% menjadi $185,1 miliar di tengah tingginya permintaan terhadap layanan keamanan jaringan, pengiriman konten, dan solusi bisnis. Pada kuartal ketiga tahun 2021, klien Cloudflare yang menggunakan layanan senilai $100.000 per tahun meningkat sebesar 71%. Investor menyatakan minatnya pada perusahaan ini. Oleh karena itu, nilai sahamnya tumbuh tajam di tengah meningkatnya permintaan terhadap layanan Cloudflare. Para analis merasa optimis terhadap masa depan perusahaan ini dan memproyeksikan lonjakan harga sebesar 66% menjadi $170,71 per saham. Kapitalisasi pasar Cloudflare sebesar $32,9 miliar.
Palantir Technologies
Palantir Technologies menjadi perusahaan ketiga yang mungkin diuntungkan dari runtuhnya pasar saham. Perusahaan menyediakan perangkat lunak dan layanan analisis data untuk organisasi pemerintah dan perusahaan besar. Palantir melemah sebanyak 22% sejak awal 2022 akibat revaluasi saham teknologi. Kapitalisasi pasarnya berjumlah $28,4 miliar dengan pendapatan dan penjualan yang tinggi. Menurut perkiraan para ahli, pendapatan tahunan Palantir mungkin membengkak 30% ke rekor $417,6 miliar di tengah peningkatan permintaan terhadap perangkat lunak analisis data dari lembaga pemerintah di seluruh dunia. Segmen ini menyumbang lebih dari 50% dari penjualan Palantir, naik 34% y/y menjadi $218 juta pada kuartal ketiga tahun 2021. Perusahaan ini berencana memperluas kehadirannya di pasar baru, termasuk perawatan kesehatan, energi, dan manufaktur. Anjloknya saham Palantir yang disertai penurunan kapitalisasi pasar sebesar dua pertiga membuat saham Palantir cukup diminati investor, terutama dengan meningkatnya pertumbuhan pendapatan. Saham Palantir diproyeksikan tumbuh sebesar 66% berkat permintaan kuat terhadap perangkat lunak analisis data.