Devon Energy
Devon Energy, produsen minyak, gas alam, dan gas alam cair (NGLs), adalah dark horse pertama dalam daftar kita. Tahun ini, perusahaan telah menunjukkan hasil spektakuler, menyalop raksasa perusahaan lain dalam industri minyak dan gas. Harga energi yang naik dan pemulihan permitaan global menorong kapitalisasi pasar Devon Energy. Sejak awal 2021, saham produsen minyak ini naik 190%, mengalahkan perusahaan utama lain yang terdaftar di dalam indeks S&P 500. Kapitalisasi pasar Devon Energy saat ini senilai total $30,5 miliar, meninggalkan raksasa industri minyak seperti ExxonMobil, Chevron, dan ConocoPhillips. Di awal November, perusahaan melaporkan pendapatan meroket untuk triwulan ketiga di 2021. Pendapatan Devon ENergy melambung hingga 225% menjadi $3,47 miliar. Sahamnya akan tetap pada instrumen investasi menarik di 2022, para ahli menekankan. Devon Energy mengembalikan dana kepada pemegang saham dalam bentuk kenaikan dividen dan buyback saham. Tim manajemen produsen minyak saat ini menyetujui program buyback senilai $1 miliar.
Macy’s
Macy’s adalah dark horse kedua yang menyalip perusahaan pimpinan yang terdaftar dalam indeks S&P 500, termasuk raksasa ritel lainnya, pada 2021. Ditengah penyaluran vaksin, perusahaan ritel ini telah menunjukkan performa mengesankan seiring pembatasan dilonggarkan dan orang-orang kembali ke pusat perbelanjaan. Para investor terkesan dengan dinamika bisnis kuat Macy's dan kenaikan dalam penjualan di pertokoan Bloomingdale dan Bluemercury, merk-merk mewah yang dimiliki oleh perusahaan ritel ini. Saham Macy's melonjak 148%, melampaui perusahaan S&P 500 lainnya. Rantai pertokoan ini mencapai level tinggi 3 tahun di bulan November dan kapitalisasi pasarnya mencapai $8,3 miliar. Pulih dari ledakan akibat pandemi, Macy's berhasil mengembalikan mantan pelanggannya ke toko mereka dan menarik 4,4 juta pelanggan baru di triwulan ketiga 2021. Penjualan ritel ini adalah pendorong utama dibalik kenaikan 19% dari pendapatan perusahaan di triwulan ketiga. Penjualan online Macy's saat ini terhitung untuk 33% dari penjualan bersihnya. Rantai pertokoan terbesar di Amerika Serikat ini diperkirakan akan memperoleh hasil spektakuler di 2022.
Nucor
Nucor, produsen baja terbesar, adalah yang ketiga dan terakhir dari daftar dark horse yang memimpin perusahaan S&P 500 di 2021. Tahun ini, Nucor telah menjadi yang terdepan dalam industri metalurgi karena kenaikan tajam dalam harga dan meningkatnya permintaan untuk produk yang terbuat dari baja. Raksasa itu memiliki 23 pabrik baja di Amerika Serikat. Sahamnya telah melonjak 114% sejak awal tahun, melebihi kapitalisasi pasar banyak perusahaan S&P 500. Nucor membanggakan kapitalisasi pasar sebesar $32,6 miliar tahun ini. Kuartal ketiga 2021 ternyata menjadi periode paling menguntungkan bagi raksasa baja itu. Di tengah meningkatnya permintaan baja, pendapatan per saham tahunan Nucor melonjak 1.000% dan pendapatan melonjak 110%. Para ahli berasumsi saham Nucor akan naik nilainya di tengah ledakan konstruksi di Amerika Serikat dan meningkatnya permintaan baja. Perusahaan diharapkan menunjukkan kinerja yang kuat karena rencana infrastruktur Presiden Joe Biden yang bertujuan untuk memperbaiki dan mengganti jalan, jembatan, dan bandara di seluruh negeri. Sehingga, Nucor akan mampu meningkatkan penjualan produk bajanya.