Teknologi Cloud
Pandemi virus corona adalah pendorong terbesar untuk pengembangan teknologi cloud. Pada paruh pertama tahun ini, permintaan akan layanan tersebut meningkat secara signifikan hampir 30%. Pengiriman makanan, perusahaan FMCG, serta perusahaan dari sektor elektronik, dapat beralih ke pekerjaan jarak jauh dengan kerugian kecil berkat teknologi cloud. Awalnya, perusahaan takut kelebihan beban saat mengatur seluruh proses kerja jarak jauh. Namun hal itu tidak terjadi dan karyawan melaksanakan pekerjaannya tanpa gangguan besar. Khususnya, perusahaan yang mencoba membuat pekerjaan jarak jauh sendiri untuk menghindari layanan cloud menderita kerugian besar.
E-commerce
Bahkan orang konservatif yang lebih suka membeli barang di toko beralih ke belanja online. Selama lockdown, orang-orang dipaksa untuk memesan pengiriman makanan dan produk penting lainnya dari toko online. Hasilnya, pendapatan perusahaan e-commerce hampir dua kali lipat tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Di bulan Maret, itu naik menjadi 3,2% dari 1,9%. Pada akhir tahun 2020 bisa mencapai 4%. Di beberapa negara, indikatornya cenderung lebih tinggi secara signifikan.
Era dari layanan AI
Telemedicine telah mengalami booming di belakang pandemi virus corona. Banyak orang memanfaatkan konsultasi online melalui berbagai layanan, aplikasi, dan sebagainya. Jadi, pembacaan itu naik 177% dibandingkan dengan tahun lalu. Terlebih lagi, layanan AI untuk mendekode gambar medis juga mengalami lonjakan permintaan. Secara keseluruhan, di tengah pandemi, orang berhasil meningkatkan semua teknologi komunikasi jarak jauh.
Pekerjaan kantor sebagai reward
Dari awal transisi ke pekerjaan jarak jauh, pemberi kerja menekankan pada peningkatan produktivitas karyawan. Namun demikian, itu secara bertahap memudar dengan latar belakang kelesuan dan kelelahan emosional. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan yang bekerja dari rumah. Pertama, hal itu terjadi karena kurangnya ruang kerja dan ketidakmampuan seorang pekerja untuk mengatur tempat kerja dengan baik. Kedua, masyarakat tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaan karena gangguan seperti anak, saudara, tetangga, dll. Ketiga, kurangnya komunikasi dengan karyawan lain yang mendukung semangat perusahaan secara keseluruhan juga berdampak negatif pada pekerjaan. Akhirnya, karyawan menunjukkan kinerja yang lebih rendah karena berkurangnya kendali manajemen. Faktor-faktor ini memperburuk produktivitas secara keseluruhan dan dapat menyebabkan hilangnya motivasi. Dengan latar belakang seperti itu, pemberi kerja mulai memperkenalkan hak istimewa baru bagi karyawan, mis. bekerja di kantor beberapa hari dalam seminggu. Ini membantu mengimbangi konsekuensi negatif dari kerja jarak jauh dan mendukung disiplin kerja.
Pemeriksaan kesehatan
Bahkan sebelum pandemi virus Corona, orang sangat memperhatikan kesehatannya. Apalagi, gaya hidup sehat memang menjadi salah satu tren paling fashionable dalam beberapa tahun terakhir. Namun, saat ini, orang-orang lebih mengkhawatirkan kesehatan mereka daripada sebelumnya karena risiko tertular. Sebagian besar negara sekarang menjalani medikalisasi total, mis. banyak organisasi memeriksa suhu karyawan mereka atau membayar untuk pengujian virus corona. Saat ini, dokter dan resepnya seringkali lebih penting daripada bentuk kontrol sosial lainnya.