Belanda
Warga Belanda mengambil posisi teratas di antara negara dengan sistem pensiun terbaik. Pendapatan pensiun terdiri dari pensiun negara dengan bunga tetap dan dana profesional yang dibayarkan di bawah kontrak ketenagakerjaan. Para pakar yakin bahwa sistem pensiun sekarang dapat ditingkatkan dengan mengurangi level utang rumah tangga dan meningkatkan angkatan tenaga kerja.
Denmark
Posisi kedua dalam daftar menjadi milik Denmark. Dari tahun 2012 sampai 2017, negara ini menduduki bari pertama tapi menyerah dari Belanda. Pada 2019, negara ini berada di peringkat pertama dalam rasio pensiun minimum terhadap gaji rata-rata. Sistem pensiun denmark dapat menjadi lebih baik jika pemerintah memfasilitasi tabungan masyarakat, mengurangi utang rumah tangga dan mengangkap usia pekerja untuk penduduk pra-pensiun.
Australia
Australia menduduki posisi ketiga dalam peringkat negara-negara dengan skema pensiun terbaik. Sistem pensiun dihitung berdasarkan pembayaran dari anggaran negara, serta kontribusi perusahaan. Para analis mengatakan bahwa negara dapat meningkatkan sistem yang ada dengan mengangkat usia pensiun karena harapan hidup meningkat.
Finlandia
Finlandia di posisi keempat dalam daftar. Pendapatan pensiun di negara ini terdiri dari pensiun negara dan pembayaran pensiun yang dibayarkan tergantung pada besaran upah. Sebagian ekonomi berpendapat bahwa sistem pensiun membutuhkan peningkatan dengan menaikkan pensiun minimum untuk rakyat berpenghasilan rendah. Pada waktu yang sama, ini dapat memicu kenaikan tajam jumlah pensiunan yang bekerja.
Swedia
Swedia menutup lima negara teratas dengan sistem pensiun terbaik. Pada 1999, sistem pensiun negara ini melalui perubahan besar. Sistem yang diubah memberikan jaminan pensiun minimum dan tunjangan pensiun dibayarkan berdasarkan penghasilan sebelumnya. Sistem pensiun Swedia dapat ditingkatkan dengan mengangkat usia pensiun.
Meksico
Meksico membuka rating negara-negara dengan sistem pensiun paling tidak menguntungkan. Dari 2019, seluruh rakyat Meksiko berusia 68 menerima pensiun. Namun, banyak warga masih menghadapi permasalahan karena dana pensiun swasta yang tidak segera membayarkan dana pensiun.
Filipina
Warga Filipina mengambil posisi kedua di antara negara-negara dengan sistem pensiun terburuk. Pembayaran pensiun di negara ini terdiri dari pensiun pokok kecil dan pemotongan pendapatan. Warga Filipina dapat menerima dana pensiun seumur hidup jika mereka membayarkan kontribusi pensiun setidaknya selama 120 bulan. Para analis mengatakan bahwa sistem pensiun saat ini memiliki kelemahan utama yang dapat ditutupi jika pemerintah memberikan bantuan keuangan kepada warga lanjut usia yang paling rentan secara keuangan. Sebagai tambahan, petinggi negara dapat memodernisasi sistem pensiun dengan mendorong jumlah karyawan yang membayarkan kontribusi pensiun.
Turki
Turki berada di tempat ketiga dalam daftar. Pensiunan di turki menerima uang pensiun negara yang dihitung berdasarkan pendapatan sebelumnya. Pada waktu yang sama, skema pensiun swasta yang dijalankan di negara ini tidak menyebar luas. Sistem pensiun dapat diperbaiki dengan meningkatkan dana pensiun negara minimum untuk warga paling miskin.
Argentina
Tempat keempat dalam daftar negara dengan sistem pensiun terburuk diduduki oleh Argentina. Jumlah uang pensiun negara bergantung pada beberapa faktor seperti gaji yang dibayarkan dan partisipasi warga dalam skema pensiun sukarela. Jika ingin meningkatkan sistem pensiun, pemerintah perlu mengangkat pensiun minimum dan meningkatkan tabungan rumah tangga.
Thailand
Thailand menutup daftar lima negara teratas dengan skema pensiun paling buruk. Sistem pensiun saat ini memberikan dana pensiun dan sejumlah pembayaran dari dana, termasuk tabungan perorangan dan dana lainnya yang dibayarkan oleh perusahaan. Skema pensiun Thailand dapat ditingkatkan jika pemerintah memberikan bantuan keuangan lebih besar ke warga senior yang paling miskin dan memperkenalkan level minimum kontribusi wajib pada dana pensiun.