logo

FX.co ★ 5 proyek arsitektur paling futuristik karya Zaha Hadid

5 proyek arsitektur paling futuristik karya Zaha Hadid

Zaha Hadid adalah arsitek terkemuka yang karyanya diakui di level internasional. Mahakarya arsitekturnya dengan bentuk futuristik tidak biasa membangkitkan  imajinasi. Di antara proyek arsitektur Hadid, para pakar sangat menghormati lima bangunan yang terletak di berbagai penjuru dunia yang dapat ditambahkan ke dalam daftar keajaiban arsitektur abad 21.

5 proyek arsitektur paling futuristik karya Zaha Hadid

Daxing Airport (Beijing, China)

Beijing Daxing International Airport dianggap sebagai penemuan arsitektur pada 2019. Bangunan mengesankan ini tampak seperti menghubungkan bumi dengan langit. Bentuk bandara yang menyerupai gitar yang ramping adalah ciri khas arsitektur Zaha Hadid. Dari atas, strukturnya tampak seperti bintang laut berlengan enam. Tiap lengannya memiliki desain unik yang menyimbolkan elemen penting budaya Tiongkok - sablon sutra, benda-benda porselen, pertanaman, budidaya teh dan tanaman lainnya. Semua bagian Daxing Airport saling berhubungan dan dihubungkan dengan atap baja berukuran 25 lapangan sepak bola. Gedung yang megah ini dengan area seluas 700.000 meter persegi diakui sebagai bandara terbesar di dunia. Kapasitasnya diperkirakan mencapai 72 juta penumpang pada 2025.

5 proyek arsitektur paling futuristik karya Zaha Hadid

Capital Hill Residence (Barvikha, Russia)

Zaha Hadid tidak pernah merancang rumah pribadi, namun membuat pengecualian untuk pemilik sebuah rumah di Barvikha, sebuah kota di barat Moskow. Capital Hill Residence setinggi empat lantai dibangun untuk pengembang properti Rusia Vladislav Doronin dan memakan biaya sekitar $140 juta. Rumah tersebut diselesaikan dengan sentuhan gaya futuristik sama dengan arsitektur modernis USSR. Strukturnya mirip seperti buntut roket, yang siap melesat ke langit dan menyelami ruang angkasa. Bentuk yang ramping serta banyaknya penggunaan kaca dan logam adalah ciri khas rancangan Zaha Hadid. Vila ini memiliki satu lantai bawah tanah. Lantai lainnya di rumah ini dibangun dalam bentuk menara setinggi 35 meter. Selain ruang keluarga, rumah ini memiliki kolam renang sepanjang 20 meter, sebuah ruang olahraga, dan taman bergaya Jepang.

5 proyek arsitektur paling futuristik karya Zaha Hadid

Galaxy SOHO (Baijin, China)

Kompleks Galaxy SOHO dibangun di Beijing delapan tahun lalu. Di antara semua proyek 'ruang' arsitek Zaha Hadid, konstruksi unik ini tidak memiliki tandingan. Galaxy SOHO menonjol dari struktur lainnya karena karakter dinamisnya, garis yang mengalir, siluet futuristik, dan perbedaan yang sangat kontras dengan lingkungan. Komplek bangunan terdiri dari empat gedung berbentuk oval yang dihubungkan dengan jembatan kaca. Kubahnya membentuk sebuah atrium dengan balkon dan galeri yang dapat diubah dengan cepat menjadi beberapa lapangan. Empat lantai terendah gedung ditujukan sebagai pusat perbelanjaan dan hiburan, sementara 12 lantai teratas dirancang untuk menjadi perkantoran.

5 proyek arsitektur paling futuristik karya Zaha Hadid

Heydar Aliyev Center (Baku, Azerbaijan)

Heydar Aliyev Center dibuka pada 2012 di Baku. Zaha Hadid menganggapnya sebagai salah satu karya terbaiknya. Kompleks seluas 57.500 meter persegi ini terdiri dari museum Heydar Aliyev, presiden ketiga Azerbaijan, sebuah aula konser dan aula galeri. Pada 2014, gedung ini memenangkan Design Museum's Design of the Year Award di London. Dalam merancang kompleks ini, Hadid fokus pada lansekap sekitar, sisi perbukitan dan perbedaan tinggi tanah. Berkat arsitek kelahiran Irak-Inggris ini, konstruksi gedung sesuai dengan lansekap tempatnya berdiri. Heydar Aliyev Center terinspirasi oleh budaya Islam dan memadukan elemen arsitektur modern dan tradisional serta merupakan arca abstrak monumental dengan bentuk berliku dan cair.

5 proyek arsitektur paling futuristik karya Zaha Hadid

Al-Wakrah Stadium (Qatar)

Al Wakrah Stadium adalah mahakarya arsitektur seumur hidup dari Zaha Hadid. Menurut rencana arsitek, stadion tersebut dirancang untuk Piala Dunia FIFA 2022. Konstruksi area dimulai setelah kematian Zaha Hadid pada Maret 2016. Kapasitas stadion mencapai 40.000 pengunjung. Keajaiban arsitektur stadion ini tampak seperti benda ruang angkasa yang berkilauan dengan tempurung yang besar. Atap Al Wakrah Stadium dapat ditutup. Selain itu, terdapat sistem pendingin udara yang mencegah para pengunjung stadion kepanasan. Desain Zaha Hadid untuk Al Wakrah Stadium terinspirasi oleh perahu 'dhow' yang digunakan oleh para nelayan di semenanjung Arab.

Buka daftar artikel Buka akun trading