logo

FX.co ★ Lima Perusahaan Teratas yang Mempertahankan Kepemimpinan Setelah Krisis

Lima Perusahaan Teratas yang Mempertahankan Kepemimpinan Setelah Krisis

Para analis meyakini bahwa nilai-nilai dunia akan berubah setelah pandemi COVID-19. Mereka juga percaya bahwa perusahaan yang memimpin nantinya adalah perusahaan-perusahaan yang lebih tangguh daripada yang lain. Mari kita lihat lima perusahaan teratas di tahun 2020 yang dapat bertahan.

Lima Perusahaan Teratas yang Mempertahankan Kepemimpinan Setelah Krisis

Zoom Video Communications

Perusahaan ini telah mendapatkan popularitas yang tinggi karena layanan komunikasi video jarak jauh yang telah banyak digunakan selama pandemi COVID-19. Popularitas layanan ini sulit diminati terlalu tinggi. Analis memperkirakan bahwa perusahaan ini akan mempertahankan posisinya dalam perspektif jangka pendek. Jika situasi epidemiologis lebih parah, banyak karyawan perusahaan yang akan bekerja dari jarak jauh. Dengan demikian, layanan Zoom akan sangat diminati. Saham perusahaan ini meroket hampir 41% ke tertinggi baru sepanjang masa di tengah wabah virus Corona. Seperti banyak perusahaan lain, Zoom menggunakan alat yang sama yang diperlukan untuk pekerjaan jarak jauh.

Lima Perusahaan Teratas yang Mempertahankan Kepemimpinan Setelah Krisis

Cisco Systems

Raksasa teknologi Cisco adalah perusahaan paling tangguh kedua. Selama pandemi, produk-produk dari pemasok global router, switch, dan perangkat keras dan lunak jaringan lainnya ini menjadi sangat populer. Strategi kompeten perusahaan, berdasarkan diversifikasi agresif pada basis pendapatan, memungkinkannya untuk menghindari keruntuhan finansial. Cisco tidak hanya menyediakan peralatan tradisional dan terkenal kepada kliennya. Perusahaan ini juga menawarkan perkembangan inovatif seperti perangkat optik yang mengubah sinyal optik menjadi data elektronik. Inovasi ini membawa banyak keuntungan bagi perusahaan.

Lima Perusahaan Teratas yang Mempertahankan Kepemimpinan Setelah Krisis

Netflix

Netflix adalah penyedia produk audio dan video global. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan yang paling tangguh. Para ekonom percaya bahwa Netflix mampu melawan konsekuensi pandemi dan rezim lockdown yang diberlakukan untuk menahan penyebaran virus. Permintaan akan produk-produk perusahaan ini seperti musik, film, dan layanan media lainnya melonjak di tengah karantina. Pada bulan Januari-Februari 2020, saham perusahaan melonjak 6%. Dengan demikian, harga telah naik lebih dari 11% sejak awal tahun. Selain itu, jumlah klien perusahaan raksasa streaming terbesar di dunia ini mencapai 167 juta orang. Beberapa pakar yakin bahwa penyebaran virus dapat menyebabkan permintaan yang lebih tinggi untuk produk Netflix.

Lima Perusahaan Teratas yang Mempertahankan Kepemimpinan Setelah Krisis

Activision Blizzard

Activision Blizzard didirikan pada tahun 2008. Perusahaan ini adalah perusahaan terkemuka di dunia dalam industri game. Selama periode isolasi diri yang disebabkan oleh pandemi virus Corona, produk-produk perusahaan telah mendapatkan popularitas luas. Menurut para analis, perkembangan Activision Blizzard masih akan banyak diminati dalam waktu dekat. Faktanya adalah bahwa perusahaan ini secara aktif mengimplementasikan inovasi yang memenuhi persyaratan saat ini. Misalnya, spesialis perusahaan telah mengembangkan game seluler yang kompatibel dengan berbagai perangkat seluler, termasuk smartphone, komunikator, dan lainnya. Selain itu, estimasi baru-baru ini menunjukkan bahwa pembuatan game mobile yang membutuhkan margin bisa menjadi pendorong utama kenaikan profit perusahaan.

Lima Perusahaan Teratas yang Mempertahankan Kepemimpinan Setelah Krisis

Royal Philips

Royal Philips adalah pemimpin dunia dalam bidang teknologi medis dan perawatan kesehatan. Di tengah wabah virus Corona, perusahaan ini menawarkan elemen telemedicine yang membantu klinik dan dokter untuk mengatasi kenaikan banyaknya pasien yang sakit parah. Teknologi telemedicine yang dapat diadaptasi memberikan kesempatan untuk pemantauan online pada pasien COVID-19. Philips juga menawarkan layanannya ke pusat panggilan medis yang berkonsultasi dengan mereka yang di rumah (stay at home). Teknologi telemedicine seperti ini memungkinkan untuk memproses sejumlah besar permintaan mengenai virus Corona.

Buka daftar artikel Buka akun trading