Burj Al Arab, UEA
Burj Al Arab berada di peringkat pertama dalam daftar kami. Hotel yang luar biasa ini terletak 280 meter dari pantai. Burj Al Arab dibangun di atas pulau buatan dan terhubung ke daratan melalui jembatan. Gedung pencakar langit ini setinggi 321 meter. Struktur hotel dirancang dalam bentuk menyerupai layar kapal.
Our Lady of the Rocks, Montenegro
Landmark air unik yang kedua dalam daftar adalah Our Lady of the Rocks. Ini adalah satu-satunya pulau buatan yang berdiri di dekat pantai Laut Adriatik. Our Lady of the Rocks adalah salah satu pulau di lepas pantai Perast di Teluk Kotor. Gereja Katolik Roma, Our Lady of the Rocks, terletak di pulau itu. Tinggi gereja tersebut mencapai 11 meter.
Veluwemeer Aqueduct, Belanda
Veluwemeer Aqueduct adalah keajaiban ketiga yang dibangun di atas air. Waterbridge ini menghubungkan daratan Belanda dan Flevoland. Ada jalan di bawah saluran air (aqueduct), juga jalur perahu, dan jalur pejalan kaki di kedua sisi jembatan.
Kepulauan Venetian, AS
Kepulauan Venetian, jajaran pulau buatan di Teluk Biscayne, adalah mahakarya arsitektur lain di atas air. Kepulauan ini menyebar antara kota Maiami dan Miami Beach, Florida. Saat ini, sekitar 13 ribu orang menghuni pulau itu. Rumah dan ruang hijau di pulau itu terletak di atas daratan buatan.
Jal Mahal, India
Jal Mahal adalah monumen arsitektur kelima dalam daftar ini. Istana ini terletak di Danau Man Sagar di kota Jaipur. Jal Mahal berdiri di lembah yang dikelilingi oleh pegunungan yang indah.
Peberholm, Denmark
Peberholm berada di peringkat enam dalam daftar landmark air. Pulau buatan ini terletak di selat Øresund. Peberholm diciptakan sebagai bagian dari Jembatan Øresund yang menghubungkan Denmark dengan Swedia. Para ilmuwan menyebut pulau itu sebagai eksperimen biologis. Mereka percaya bahwa intervensi manusia tidak diperlukan karena alam sendiri yang akan memutuskan flora dan fauna yang dibutuhkan Peberholm.
Bandara Kansai, Jepang
Bandara Internasional Kansai di Jepang terlihat tidak biasa dibandingkan dengan bangunan air lainnya. Bandara ini dibangun di atas pulau buatan di Teluk Osaka, lima kilometer dari kota Osaka. Pihak berwenang Jepang memutuskan untuk memindahkan bandara ke wilayah terpencil karena tingkat kebisingan yang tinggi di kota.