China
China memiliki 206 startup unicorn yang lebih banyak daripada di negara lain mana pun. China dianggap sebagai produsen terbesar di dunia untuk sebagian besar produk industri. Startup Unicorn tumbuh subur di Cina sebagian besar karena zona ekonomi gratis. Secara keseluruhan, ada empat zona ekonomi gratis di Cina: Shenzhen, Zhuhai, Shantou, dan Xiamen. Selain itu, ada juga 14 wilayah perdagangan bebas bea, 53 entitas teritorial teknologi tinggi, termasuk analog "Silicon Valley", dan 38 zona pemrosesan ekspor.
AS
Amerika Serikat juga merupakan tempat dengan kondisi yang menguntungkan bagi startup unicorn. Ada 203 perusahaan seperti itu di AS yang merupakan ekonomi pertama di dunia dalam hal PDB nominal. Orang Amerika yang kaya memiliki sekitar 40% dari kekayaan dunia. Negara ini adalah pemimpin dalam indikator sosial-ekonomi utama seperti upah rata-rata, indeks pembangunan manusia (HDI), PDB per kapita, dan produktivitas tenaga kerja. Sektor jasa, ekonomi pengetahuan, dan daya saing tinggi adalah fitur utama ekonomi AS.
India
India berada di peringkat ketiga di antara negara-negara dengan jumlah startup unicorn yang lebih banyak. Saat ini, ada 21 di antaranya di India. Negara ini jauh di belakang para pemimpin di bidang ini, mis. Amerika Serikat dan Cina, tetapi di depan banyak negara lain. Selama 20 tahun terakhir, ekonomi India telah berkembang pesat, tetapi perkembangannya agak tidak merata: daerah pedesaan dan perkotaan mencatat tingkat pertumbuhan yang berbeda. India sekarang dianggap sebagai wilayah alih daya untuk sejumlah perusahaan multinasional dan tujuan populer untuk pariwisata medis. Negara ini juga merupakan pengekspor perangkat lunak, keuangan, dan layanan teknologi.
Inggris
Inggris memiliki 13 startup unicorn yang secara harmonis berbaur dengan ekonomi lokal. Inggris memiliki ekonomi pasar yang diatur sebagian. Sektor jasa adalah sektor utama perekonomiannya yang menyumbang sekitar 75% dari PDB. London diakui sebagai salah satu dari tiga pusat ekonomi dunia terkemuka yang setara dengan New York.
Jerman
Jerman juga merupakan rumah bagi banyak startup unicorn. Ada 7 perusahaan seperti itu di negara ini. Jerman dianggap sebagai pemimpin dunia dalam sejumlah sektor industri dan teknologi. Negara ini memiliki standar hidup yang sangat tinggi. Ekonomi Jerman memiliki infrastruktur yang berkembang dengan baik dan tenaga kerja yang sangat terampil. Pemerintah mendukung dan mengimplementasikan gagasan pasar terbuka. Dalam 10 tahun terakhir, Jerman telah secara signifikan meningkatkan nilainya di pasar dunia.
Israel
Israel memiliki jumlah startup unicorn yang sama dengan Jerman. Ekonomi Israel secara teknologi maju tetapi sebagian besar dikendalikan oleh negara. Para ahli menganggap Israel sebagai pemimpin dalam pengembangan ekonomi dan industri di antara negara-negara Asia Barat Daya. Ada banyak pusat teknologi tinggi di negara ini, termasuk IBM, Microsoft, Oracle, Dell, Google, Cisco Systems, dan Motorola. Israel menaruh minat pada teknologi canggih dalam perangkat lunak dan ilmu alam.
Korea Selatan
Negara Asia ini memiliki 6 startup unicorn. Para ahli berasumsi bahwa jumlah mereka akan bertambah di masa mendatang. Korea Selatan adalah negara maju secara ekonomi dengan tingkat pendapatan per kapita yang tinggi. Produksi barang-barang konsumen seperti elektronik, tekstil, dan mobil adalah tulang punggung perekonomian Korea Selatan. Cabang-cabang industri berat seperti pembuatan kapal dan produksi baja juga berkembang dengan baik di negara ini. Korea Selatan adalah salah satu pengekspor utama produk-produk ini.
Perancis
Negara Eropa yang maju secara ekonomi ini adalah rumah bagi 4 startup unicorn. Menurut analis, jumlah startup di Perancis akan meningkat. Perancis adalah salah satu pemimpin di dunia dalam hal produksi industri. Para ekonom berpikir bahwa ekonomi Perancis mulai meningkat. Selain itu, sebagai negara dengan ekonomi yang kuat, Prancis memiliki pengaruh besar di arena internasional.