FX.co ★ Lima perang dagang terbesar dalam sejarah

Perang dagang AS-Kanada

Konflik dagang antara kedua negara terjadi pada awal abad ke-19. Saat itu, Kanada menjadi pesaing AS di pasar global. Negara ini adalah pengekspor kayu utama ke Inggris dan Hindia Barat. Kanada menjadi rantai pasokan barang-barang Inggris yang merugikan perusahaan perdagangan AS. Perdagangan ilegal dengan Kanada melumpuhkan embargo AS atas produk-produk Inggris. Sebagai tanggapan, otoritas AS menaikkan tarif. Perang dagang antara Amerika Serikat dan Kanada telah berlangsung selama 75 tahun. Konflik berakhir hanya pada tahun 1994 ketika perjanjian NAFTA ditandatangani.

UU Tarif Smoot-Hawley

UU Tarif disahkan pada 17 Juni 1930. AS menaikkan tarif lebih dari 20.000 barang impor. Sebaliknya, sejumlah negara meningkatkan tarif barang-barang Amerika. Konflik telah mengakibatkan penurunan perdagangan yang tajam antara AS dan negara-negara Eropa. Pada saat itu AS telah jatuh ke dalam Great Depression. Menurut statistik, impor AS turun sebesar 66%, dari $ 4,4 miliar pada tahun 1929 menjadi $ 1,5 miliar pada tahun 1933. Ekspor AS turun sebesar 61%, dari $ 5,4 miliar menjadi $ 2,1 miliar yang secara serius memengaruhi PDB negara tersebut.

Perang Dagang Anglo-Irlandia

Para ahli menganggap konflik antara Irlandia dan Inggris sebagai tindakan hukuman. Perang dagang berlangsung dari tahun 1932 hingga 1938. Pemerintah Irlandia menolak untuk membayar Inggris dengan anuitas tanah dari pinjaman keuangan yang diberikan kepada petani penyewa Irlandia oleh Pemerintah Inggris. Konflik mencapai klimaksnya dan kedua negara memberlakukan sejumlah pembatasan yang sangat merusak ekonomi Irlandia.

Perang Pisang

Pada tahun 1993, Eropa secara signifikan meningkatkan tarif impor pisang dari Amerika Latin. Konflik ini dikenal sebagai perang pisang. Pemilik perkebunan pisang, sebagian besar perusahaan besar Amerika, telah mengajukan delapan keluhan kepada WTO tentang masalah ini. Perang pisang berlangsung selama 20 tahun dan berakhir pada 2012.

Tarif Méline

Tarif Méline dianggap sebagai konflik lokal. Tarif tersebut, diambil dari nama pengacara Méline, hampir tidak dikenal di luar Perancis. Perselisihan telah mengakhiri perdagangan bebas antara Inggris dan Perancis. Undang-undang ini diperkenalkan pada tahun 1892 dan menetapkan dua jenis tarif. tarif tersebut adalah tarif maksimum barang, yang tidak termasuk dalam perjanjian khusus antara Perancis dan negara produsen, dan tarif minimum untuk barang-barang yang dicakup oleh perjanjian. Itu semua mengakibatkan perang dagang di antara beberapa negara dengan tarif minimum yang dikenakan pada beberapa diantaranya.