Inggris Raya
Ekonomi Inggris telah berkontraksi untuk pertama kalinya sejak 2012, para ahli mengatakan. Pada kuartal kedua 2019, PDB negara ini turun seperempat persen. Ekonomi Inggris telah terbebani oleh kekhawatiran yang terus-menerus dan prospek suram penarikan negara ini dari Uni Eropa. Para analis percaya bahwa skenario yang paling mungkin bagi Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa adalah Brexit tanpa kesepakatan, setelah itu negara ini diperkirakan akan terjerumus ke dalam resesi.
Italia
Menurut para ahli, ekonomi Italia kini menghadapi perlambatan signifikan. Ini sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti produktivitas tenaga kerja yang rendah, pengangguran kaum muda yang tinggi, utang publik dalam jumlah besar, dan ketidakstabilan politik.
Jerman
Para ahli terkemuka berpendapat bahwa ekonomi Jerman tengah menyelesaikan apa yang disebut "dekade emas". Data analitik menunjukkan bahwa ekonomi terbesar keempat di dunia ini mengalami penurunan PDB selama tiga bulan musim semi. Analis Eropa yakin bahwa ekonomi Jerman akan memasuki resesi. Ini sangat tergantung pada ekspor. Baru-baru ini terjadi penurunan penjualan mobil, yang menyebabkan alarm di antara sebagian besar produsen mobil.
Meksiko
Menurut para ahli, tingkat investasi di Meksiko telah turun tajam, sementara sektor jasa berada di bawah tekanan. Meksiko sejauh ini berhasil menghindari resesi, yang menyiratkan kontraksi PDB selama dua kuartal berturut-turut. Para analis tidak mengharapkan pertumbuhan PDB pada akhir tahun. Namun demikian, para ahli tidak mengesampingkan lebih banyak hambatan dalam ekonomi Meksiko.
Brazil
Salah satu ekonomi terbesar di Amerika Latin ini tengah melalui masa-masa sulit. Ekonomi Brasil dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti output industri yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Para analis memperingatkan bahwa pada kuartal kedua 2019, negara ini bergerak lebih dekat ke resesi.