logo

FX.co ★ Tujuh angsa hitam ekonomi global

Tujuh angsa hitam ekonomi global

Konsep "angsa hitam" menjadi populer setelah perilisan buku The Black Swan: The Impact of the Highly Improbable karya penulis Nassim Taleb. Teori angsa hitam mengacu hanya pada peristiwa-peristiwa tak terduga yang berdampak besar pada sejarah. Angsa Hitam dapat menjadi peristiwa positif dan negatif seperti perang, krisis keuangan, pertemuan tak terduga, dll. Baca lebih lengkap mengenai angsa hitam yang dapat menjadi puncak krisis ekonomi global dalam artikel kami.

Tujuh angsa hitam ekonomi global

Kebangkrutan Lehman Brothers

Menurut para pakar, kebangkrutan bank terbesar Amerika Lehman Brothers yang terjadi lebih dari satu dekade yang lalu merupakan contoh tepat peristiwa angsa hitam. Peristiwa ini tidak hanya berimbas negatif pada AS namun keseluruhan sistem keuangan global. Pada 2008, liabilitas bank melampaui angka $600 miliar. Setelah kehilangan seluruh asuransi, investor menarik diri dari pasar negara maju dan membeli dolar. Otoritas keuangan AS berupaya melunakkan dampaknya ke ekonomi dunia dengan menghentikan kepanikan saat itu juga.

Tujuh angsa hitam ekonomi global

Brexit Tanpa Kesepakatan

Potensi angsa hitam di masa kini adalah Inggris keluar dari UE tanpa kesepakatan atau Brexit tanpa kesepakatan. Tanggal keluar resmi adalah pada 31 Oktober 2019. Perdana Menteri Inggris yang baru terpilih Boris Johnson mengumumkan bahwa ia siap menghadapi Brexit tanpa kesepakatan. Namun, para pakar yakin bahwa skenario tersebut dapat menyebabkan resesi di Inggris. Brexit tanpa kesepakatan juga dapat mempengaruhi ekonomi UE yang kini mengalami penurunan ekonomi global.

Tujuh angsa hitam ekonomi global

Tarif suku cadang otomotif

Meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan UE dapat menjadi masalah baru dalam ekonomi Eropa dan global. Tarif cukai yang diberlakukan pada suku cadang adalah satu satu isu. Pada 17 Mei 2019, pemerintahan Gedung Putih memutuskan bahwa impor suku cadang mobil dan otomotif memberikan ancaman pada keamanan nasional AS. Industri mobil menyaksikan kenaikan tarif cukai pada impor dari UE dan Jepang sebesar $128 miliar.

Tujuh angsa hitam ekonomi global

Ketegangan Perdagangan AS dan UE

Menurut para pakar, ketegangan perdagangan yang berlarut-larut antara AS dan UE adalah salah satu angsa hitam terpenting. Mereka terutama terhubung dengan logam yang sangat umum digunakan dalam sektor industri. Pada 2018, AS menaikkan tarif cukai pada baja sebesar 25% dan aluminium yang diimpor dari UE sebesar 10%. Dalam merespon langkah ini, negara-negara zona euro menaikkan tarif cukai pada baja AS sebesar 25%. Baru-baru ini, Washington menjatuhkan larangan pengiriman pesawat buatan Airbus SE. Eropa berencana merespon dengan tarif cukai terhadap Boeing Co. Eskalasi ketegangan perdagangan antara AS dan Uni Eropa dapat berdampak besar pada ekonomi global.

Tujuh angsa hitam ekonomi global

Defisit anggaran di Italia

Ancaman besar lainnya terhadap ekonomi global adalah defisit anggaran di Italia. Ekonomi terbesar ketiga di Eropa ini dapat dikenakan sanksi oleh Komisi Eropa pada 2020. Tahun ini, Italia lolos dari sanksi Brussels karena gagal menurunkan defisit anggaran ke level yang dapat diterima. Namun, situasinya dapat bertambah buruk. Tahun depan, defisit anggaran Italia akan naik ke 3,5% PDB, jauh lebih tinggi dari level 3% sesuai dengan peraturan Eropa.

Tujuh angsa hitam ekonomi global

Perang mata uang

Meningkatnya ketegangan mata uang menyebabkan kekhawatiran di kalangan investor dan menekan sentimen bisnis. Hal ini berimbas negatif pada pasar global. Pada 2019, nilai dolar yang kuat menghalangi pertumbuhan saham Amerika. Greenback menemukan dukungan dari simulasi kebijakan moneter sejumlah bank sentral dunia. Regulator keuangan teratas ini telah mengurangi suku bunga mereka secara masif. Namun, Presiden AS Donald Trump menuduh lawan-lawan perdagangannya, khususnya China, memanipulasi nilai tukar mata uang nasional mereka.

Tujuh angsa hitam ekonomi global

Kejatuhan Peso Argentina

Para pertengahan Agustus 2019, bursa saham Argentina jatuh lebih dari 37% karena kekalahan Presiden mauricio macri terhadap lawannya Alberto Fernandez dalam pemilihan utama. Dalam situasi ini, mata uang nasional Argentina kolaps terhadap greenback hampir sebesar 20%. Saat ini, menurut para pakar, peso tidak begitu stabil terhadap dolar AS.

Buka daftar artikel Buka akun trading