logo

FX.co ★ Tiga jebakan dalam kerja trader

Tiga jebakan dalam kerja trader

Sebagian besar pelaku pasar mengetahui bahwa untuk mencapai kesuksesan trading, penting untuk mematuhi sejumlah peraturan selain analisis yang hati-hati dan berkelanjutan terhadap situasi terkini. Mengabaikan dasar-dasar psikologi trading dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak menguntungkan dan kehilangan modal. Para pakar keuangan memperingatkan para trader mengenai tiga permasalahan utama yang menunggu spekulan dalam trading.

Tiga jebakan dalam kerja trader

Seorang trader yang ingin bergabung dengan arus utama keuangan global dan menemukan tempatnya di pasar dunia, menghadapi tiga rintangan. Para pakar merekomendasikan para trader untuk menghadapinya agar dapat membentuk strategi pasar yang sukses. Para trader disarankan untuk mengubah kelemahan menjadi kekuatan, yang akan memungkinkan mereka untuk membuka jalan tercepat menuju kesuksesan dan kesehatan keuangan.

Tiga jebakan dalam kerja trader

Perfeksionisme

Sifat karakteristik ini memaksa trader mengejar cita-cita yang sulit dicapai dan bukannya fokus untuk mencapai target-target yang realistis. Saat sifat ini dilibatkan, mustahil untuk mencapai level efektivitas yang diperlukan, seorang perfeksionis terbenam dalam kritik diri yang berlebihan. Mereka harus bekerja keras untuk merasa kompeten. Saat seorang perfeksionis menghasilkan keuntungan dari sebuah transaksi, ia memikirkan akan kesempatan yang hilang dan bukannya menikmati kemenangannya. Upayanya ditujukan untuk menemukan kesalahan dan kegagalan, yang mengganggu proses trading dan upaya mencari solusi yang optimal di masa mendatang.

Tiga jebakan dalam kerja trader

Egosentris

Kelemahan seorang trader termasuk egosentris yang tidak menguntungkan trading. Jika gagal, ia mengacaukan seluruh pekerjaan. Jika sebuah transaksi menguntungkan, seorang trader bangga akan dirinya sendiri. Namun, jika transaksi tersebut merugi, ia kemungkinan akan menghadapi gangguan emosi. Hal ini berimbas negatif pada proses trading. Para pakar menjelaskan bahwa trader yang sukses benar-benar fokus pada transaksi itu sendiri, sementara trader yang egois fokus pada keuntungannya. Egosentrisme menghancurkan seorang trader dan memaksanya membuka transaksi yang tidak perlu hanya untuk merugi.

Tiga jebakan dalam kerja trader

Percaya diri berlebih

Percaya diri berlebih adalah tantangan besar bagi para spekulan dalam trading. Rasa percaya diri ini berdasarkan pada minimnya pemahaman akan kompleksitas pasar dan meremehkan fitur-fiturnya. Trader yang terlalu percaya diri tidak serius menghadapi pasar. Mereka tidak ingin meraih sukses secara bertahap. Pemain seperti ini tidak menunggu hasil pertama yang stabil. Sebaliknya, mereka mencoba melakukan transaksi besar dan meraup keuntungan di sini, sekarang juga. Hasilnya, mereka mengambil keputusan gegabah dan menghancurkan strategi yang dikembangkan. Ciri paling menonjol dari trading seorang trader yang terlalu percaya diri adalah trading yang tidak tenang, yang tidak mempertimbangkan analisis keadaan pasar terbaru.

Tiga jebakan dalam kerja trader

Bonus: uluran tangan

Setelah mengidentifikasi masalah, para pakar menyarankan berbagai cara untuk menanganinya. Para trader harus berhenti fokus pada diri mereka sendiri dan konsentrasi sepenuhnya pada pasar. Penting untuk menerjemahkan informasi di bursa saham dengan tepat dan mengambil keputusan yang efektif. Untuk melakukan ini, spekulan harus benar-benar masuk dalam arus pasar dan mampu membaca sinyal-sinyalnya. Kesalahan besar dalam trading adalah menganggap segala hal secara personal dan memikirkan mengenai hasilnya, sehingga mengabaikan prosesnya. Trader seharusnya membangun kepercayaan diri hanya berdasarkan transaksi yang menang dan kalah. Kehidupan yang seimbang mendorong trading yang seimbang, para pakar menyimpulkan.

Buka daftar artikel Buka akun trading