Dolar Australia (AUD)
Uang kertas anti air Australia sangatlah sulit untuk dipalsukan. Uang ini berbahan dasar polimer dan elemen proteksi optik (hologram) dalam "jendela" plastik transparan. Selain itu, uang kertas ini memiliki desain yang sangat kompleks. Semua ini menjamin perlindungan yang dapat diandalkan dan posisi kuat di antara mata uang-mata uang teratas lainnya.
Perjuangan melawan pemalsuan uang dipicu oleh pencetakan sejumlah besar pemalsuan uang kertas di Perserikatan Australia pada tahun 1960an.
Gambar pada uang Australia menyimbolkan kesetaraan gender. Pada sisi depan uang, terdapat gambar tokoh-tokoh ternama dalam sejarah benua ini dan sisi belakangnya diisi dengan gambar perempuan-perempuan penting, termasuk Elizabeth II.
Yuan Tiongkok (CNY)
Pada tahun 2016, yuan Tiongkok dimasukkan dalam keranjang SDR dan memperoleh posisi ketiga setelah dolar AS dan euro. Pada sisi depan uang kertas Tiongkok dalam nominal apapun anda dapat melihat gambar Mao Zedong dan lambang negara. Uang kertas Tiongkok diperbarui dari waktu ke waktu dan uang kertas yang lama ditarik dari peredaran.
Uang pecahan 100 yuan adalah uang kertas yang paling menarik dari segi teknologi. Pecahan 100 yuan diedarkan pada tahun 2005. Dicetak dengan warna merah, uang pecahan ini menunjukkan buah plum Jepang pada sisi depannya sementara di sisi sebaliknya tercetak gambar Aula Besar Rakyat di Beijing. Uang pecahan ini memperoleh popularitasnya karena menjadi mata uang yang paling umum dan paling sering dipalsukan di Tiongkok.
Pemerintah Tiongkok mengerahkan upaya terbaiknya untuk menciptakan bukan saja uang kertas terindah, namun juga yang paling rumit. Masyarakat tidak menyukainya karena ukurannya yang besar dan memiliki masalah dengan ATM yang seringkali tidak mengenali uang kertas ini.
Florin Aruba (AWG)
Aruba adalah sebuah pulau kecil yang terletak di dekat pesisi utara Venezuela dan merupakan entitas negara yang memiliki pemerintahan sendiri di dalam negara Belanda. Mata uang nasionalnya muncul baru pada 1986 dan mencerminkan indentitas nasional, termasuk fitur-fitur margasatwa yang ditampilkan melalui berbagai macam warna dan gambar hewan-hewat lokal.
Uang pecahan 5, 10, 25, 50, 100 flori Aruba dirancang oleh seniman Avelino Fingal. Anda dapat melihatnya pada sisi depan uang kertas. Sisi belakangnya didekorasi dengan ornamen-ornamen khas populasi pulau di era pra-Kolombia. Koin Aruba yang memiliki desain, gambar dan bahan yang sama, hanya berbeda dalam bentuk dan cara dicetak.
Rand Afrika Selatan (ZAR)
Mata uang nasional Afrika Selatan yang diperkenalkan pada 1961 ini mempertahankan beberapa fitur pound Afrika Selatan yang digantikan.
Uang kertas yang baru menampilkan hewan-hewan "Lima Besar" di negara ini pada satu sisi, dan wajah Nelson Mandela di sisi lainnya. Sisi depan koin dari semua nominal dihiasi dengan lambang negara dan nama negara tertulis dalam salah satu bahasa pribumi. Di sisi sebaliknya, terdapat gambar hewan, burung atau tanaman dari Afrika Selatan.
Mata uang Rand digunakan tidak hanya di Afrika Selatan, namun juga wilayah The Common Monetary Area, termasuk Namibia, Swaziland, dan Lesotho. Kini, Afrika Selatan menjelma menjadi raksasa ekonomi di benua Afrika.
Dolar Kanada (CAD)
Uang kertas Kanada yang baru menarik perhatian dengan format desain vertikal dan transparansinya.
Uang pecahan $10 yang baru dirancang memiliki gambar Viola Desmond dari Nova Scotia, seorang aktivits hak sipil, pada sisi depan. Pada sisi belakang, Museum Kanada untuk HAM di Winnipeg, Manitoba ditampilkan. Pada 2018, uang pecahan $10 memenangkan penghargaan desain uang kertas internasional. The International Bank Note Society, penyelenggara kontes terkesan oleh desain yang unik, kekuatan dan kualitas proteksi tingkat tinggi dari uang kertas tersebut.
The Bank of Canada yang menerbitkan uang pecahan pada November lalu memutuskan untuk mengembangkan ide uang kertas berformat vertikal.
Dong Vietnam (VND)
Siapapun yang memutuskan untuk menukarkan mata uang negara-negara maju ke dong Vietnam menjadi seorang jutawan karena nilai tukar mata uang yang sangat rendah. Uang pecahan 100 dong adalah nominal terkecil. Para wisatawan dapat memesan wisata berkeliling kota seharga 500.000 dong. Nilai koin bervariasi dari 200 sampai 5.000 dong.
Sisi depan uang pecahan semua nominal menampilkan gambar Ho Chi Minh, mantan presiden Vietnam, dimana pada sisi belakang dirancang dengan tempat wisata nasional.
Uang pecahan terbaru terbuat dari plastik sehingga terlihat menarik, nyaman dan tahan lama. Selain itu, "jendela" dengan pencetakan mikro dan fitur-fitur keamanan lainnya membuat mata uang tersebut sangat sulit untuk dipalsukan. Uang kertas lama seringkali dipalsukan, oleh karena itu pemerintah tidak lagi mencetak uang tersebut dan juga tidak lagi diterima oleh masyarakat.
Dolar Selandia Baru (NZD)
Di Selandia Baru dan sejumlah pulau-pulau terdekat, beredar uang pecahan dalam nominal berikut: 100, 50, 20, 10, dan 5 dolar Selandia Baru. Selain itu, masyarakat menggunakan koin 1 dan 2 dolar serta koin pecahan 50, 20, 10, dan 5 sen.
Pada 2015-2016, Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) menerbitkan seri baru uang kertas yang penuh warna yang menampilkan berbagai ilmuwan, tokoh budaya dan sejarah (pada sisi depan) dan hewan-hewan langka Polinesia (di sisi belakang). Uang kertas cetakan baru terbuat dari polimer dan memiliki fitur-fitur keamanan yang telah ditingkatkan.
Dolar Bahama (BSD)
Mata uang nasional Bahama diperkenalkan oleh pemerintahan kolonial pada 1966. Uang kertas negara ini menarik perhatian dengan desain yang penuh warna dan khas negara-negara pasca-penjajahan. Hari ini, koin-koin yang beredar dalam denominasi 1, 5, 10, 15, 25 sen dengan ukiran gambar bintang laut dan nanas, dimana uang kertas beredar dalam pecahan 1, 5, 10, 20, 50, dan 100 dolar Bahama.
Sisi depan uang kertas menampilkan gambar negarawan dan politisi yang berkontribusi pada perkembangan negara. Sisi belakang uang dihias dengan lansekap dan pemandangan indah negara Bahama.
Dolar Cook Islands (COK)
The Cook Islands terdiri dari 15 pulau dan pulau karang. Negara ini adalah entitas publik yang memiliki pemerintahan sendiri dalam segitiga Polinesia. Mata uang nasional negara ini digunakan secara luas mulai tahun 1972 sampai 1955 bersama dengan dolar Selandia Baru. Dolar Cook Island ditetapkan menurut dolar Selandia Baru. Dolar Cook Islands yang penuh warna dan bertema hari jadi negara hingga kini masih dicetak dan memiliki status hukum, namun jarang digunakan sebagai alat pembayaran.
Salah satu uang kertas negara ini menampilkan seorang gadis tanpa busana dengan buah kelapa di kedua tangannya dan menunggangi seekor hiu. Menurut legenda, Ina menunggangi hiu untuk menjemput tunangannya, Tinirau, Dewa Laut, setelah berpergian dari Cook Islands. Namun, ia dilemparkan ke laut karena tidak memiliki rasa syukur.