Hai semua! Bursa-bursa saham Asia tumbuh hari ini setelah semalam reli di Wall Street. Setelah penjualan masif yang mendorong tiga indeks saham acuan ke dalam wilayah bearish, saham-saham naik tajam di tengah penurunan imbal hasil Treasury AS. Bagaimana itu mempengaruhi mata uang-mata uang forex? Apa lagi yang mempengaruhi mereka? Saksikan ulasan video kami dan temukan jawabannya?
Sentimen risiko kembali ke pasar setelah reformasi ekonomi dari BoE. Pemerintah Inggris berencana memotong pajak, sementara bank sentral itu memperketat kebijakan moneter. Regulator keuangan Inggris itu harus melangkah masuk ke dalam pasar obligasi untuk membendung gejolak di pasar. Bank berjanji untuk membeli obligasi jangka panjang sekitar 5 miliar selama beberapa pekan mendatang.
Langkah ini memicu penurunan dalam dunia imbal hasil obligasi pemerintah, termasuk obligasi AS. Imbal hasil surat utang Treasury 2 tahun turun selama dua tahun berturut-turut setelah tumbuh dengan stabil beberapa pekan terakhir. Itu membantu pasar saham memperoleh momentum.
Investor juga mengawasi dengan seksama komentar-komentar dari pengambil kebijakan Fed, yang sebagian besar berpandangan hawkish. Presiden Fed Chicago Charles Evans percaya bahwa pengawas keuangan itu akan menaikkan suku bunga ke kisaran 4,5-4,75% pada awal 2023.
President Fed Atlanta Rafael Bostic mendukung kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi pada rapat bulan November. "Saat ini, inflasi tetap terlalu tinggi. Mengembalikan inflasi ke level target akan membutuhkan pengetatan kebijakan lebih lanjut,” ia menjelaskan.
Namun, para analis khawatir jika banyak bank sentral yang tidak tahu pada tahap resesi apa penurunan pesat dalam inflasi dapat berlangsung. Trader, tentu saja, tidak mempertimbangkannya. Oleh karena itu, sentimen menolak risiko kemungkinan akan kembali karena ketidakpastian pasar.
Dolar AS dipastikan akan mendekati level tertinggi baru di tengah skenario tersebut. Setelah sedikit turun pada hari Rabu, greenback pulih hari ini terhadap lawan-lawan utamanya.
Tampaknya trader belum siap untuk menjual dolar AS. Selain itu, reli yang dipicu oleh intervensi BoE telah mereda. Sehingga, selera berisiko kemungkinan akan segera memudar di tengah prospek suram terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Meskipun kemarin indeks dolar AS menunjukkan performa terburuk dalam waktu lebih dari dua tahun, indeks tersebut sekarang melayang di dekat level tertinggi 20 tahun di 114,78 dan saat ini diperdagangkan di 113,65.
Meskipun dalam keadaan overbought, greenback dapat melaju ke 115,00 dan mendekati level tertinggi bulan Mei di 115,32. Dalam sesi Asia, indeks dolar AS bergerak dalam koridor bullish di 112,98-113,79.
Setelah intervensi BoJ, mata uang Jepang mampu meraih kembali momentum melawan greenback. BoJ menjual dolar AS untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade untuk menahan penurunan tajam yen.
Intervensi dalam pasar mata uang mendorong yen. Namun, itu akan sulit membantu yen dalam jangka panjang karena alasan utama depresiasinya masih relevan. Inilah mengapa yen kemungkinan akan terus turun karena perbedaan kebijakan moneter antara AS dan Jepang.
Yen semakin kehilangan pijakan karena secara perlahan tapi pasti nilainya mendekati level kritis 145. Dalam sesi Asia, kuotasinya turun tipis ke 144,72. Namun, dolar AS kembali menjadi mata uang yang memimpin dalam pasangan ini. Oleh karena itu, harga kembali bergerak dalam koridor kenaikan 144,03-144,81.
Mata uang-mata uang komoditas juga memanfaatkan kemunduran dolar AS kemarin. Aussie mencetak perolehan terbesar dan menguji level 0,6527. Dibandingkan dengan ekonomi negara-negara maju lainnya, ekonomi Australia berjalan dengan sangat baik. Tingkat ketenagakerjaan di rekor tertinggi, penjualan ritel meningkat, dan indeks sentimen bisnis dalam wilayah positif.
Bagaimanapun, faktor-faktor fundamental yang kuat ini tidak membantu dolar AS melanjutkan pertumbuhan yang stabil. Setelah rebound dolar AS, mata uang Australia merosot ke dalam koridor bearish 0,6437-0,6526. Dalam sesi Asia, mata uang itu diperdagangkan di 0,6456.
Dolar Selandia Baru juga menunjukkan kenaikan jangka pendek. Kiwi meraup kembali sebagian kerugiannya, dengan naik ke 0,5732. Setelahnya, mata uang itu mundur. Dalam sesi Asia, pasangan NZD/USD terbagi lebih dari 1% ke 0,5671 dan sekarang bergerak dalam rentang penurunan 0,5648-0,5736.
Itu saja untuk sekarang! Berlangganan channel kami dan dapatkan kabar terbaru dari pasar! Jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah! Sampai jumpa!