Rexel SA, sebuah perusahaan Perancis yang bergerak di bidang distribusi pasokan listrik, mengumumkan penurunan penjualan kuartal pertama sebesar 4,5% dari tahun sebelumnya, dengan total sekitar 4,71 miliar euro. Penurunan ini sesuai dengan ekspektasi, mengingat tingginya aktivitas elektrifikasi, khususnya di bidang teknologi tenaga surya di seluruh Eropa.
Namun, perusahaan ini juga menyoroti peningkatan pangsa pasar yang nyata di negara-negara utama seperti Perancis, Jerman, dan Swiss. Selain itu, untuk tahun fiskal 2024 mendatang, Rexel optimis untuk mencapai pertumbuhan penjualan yang stabil hingga sedikit positif pada hari yang sama meskipun basisnya cukup tinggi selama paruh pertama tahun ini. Perusahaan juga menargetkan margin EBITA yang disesuaikan berkisar antara 6,3 dan 6,6 persen.
Guillaume Texier, Chief Executive Officer Rexel, berkomentar bahwa meskipun dalam kondisi ekonomi yang sulit, perusahaan berhasil menunjukkan kinerja yang solid di kuartal pertama. Ia memuji kekuatan ini berkat ketahanan bisnis distribusi listrik inti mereka, tidak termasuk kategori elektrifikasi dan kabel. Dia juga menunjuk pada permintaan yang kuat di pasar non-perumahan dan otomasi industri serta harga yang menguntungkan untuk produk non-kabel.
Selain perkembangan ini, Rexel mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi Itesa, distributor B2B solusi keamanan Prancis yang berspesialisasi dalam sektor datacom/security. Akuisisi strategis ini diproyeksikan akan meningkatkan laba per saham Rexel di tahun pertama dan berkontribusi pada penciptaan nilai di tahun kedua. Langkah ini sejalan dengan komitmen Grup untuk tumbuh dan berkembang.
Namun, penyelesaian kesepakatan ini bergantung pada persetujuan dari otoritas persaingan usaha Prancis. Jika semua berjalan sesuai rencana, akuisisi ini diharapkan akan selesai pada paruh kedua tahun ini.