logo

FX.co ★ Dukungan Tambahan Diantisipasi Untuk Pasar Saham Thailand

Dukungan Tambahan Diantisipasi Untuk Pasar Saham Thailand

Pasar saham Thailand mengalami sedikit kenaikan pada hari Senin, menyusul kenaikan empat hari beruntun minggu lalu di mana pasar saham naik sekitar 35 poin atau 2,5%. Bursa Efek Thailand saat ini berada sedikit di atas level 1.360 poin.

Para analis memperkirakan bahwa perkiraan global untuk pasar Asia akan tetap datar atau sedikit meningkat untuk mengantisipasi pengumuman kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal pada hari Rabu. Pasar Eropa mengalami penurunan, sementara pasar Amerika Serikat mengalami sedikit kenaikan, dan pasar Asia diperkirakan akan berada di antara keduanya.

Bursa Efek Thailand (SET) ditutup dengan kenaikan marjinal pada hari Senin, dengan keuntungan dari sektor makanan, keuangan, dan industri yang diimbangi oleh kinerja yang kurang baik dari saham-saham teknologi. Indeks naik 2,03 poin atau 0,15 persen, ditutup pada 1.361,97. Perdagangan hari ini berkisar antara 1.355,36 hingga 1.364,70.

Saham-saham aktif bervariasi secara signifikan, dengan Advanced Info naik 1,03 persen, sementara Thailand Airport naik 0,39 persen, dan Asset World naik 0,91 persen. Ada juga lonjakan yang nyata pada saham-saham seperti Charoen Pokphand Foods, yang melonjak 2,15 persen, dan True Corporation yang naik 2,61 persen.

Pertumbuhan ringan terlihat di Wall Street, karena rata-rata saham utama dibuka agak hijau pada hari Senin, dan berakhir sedikit lebih tinggi. Dow naik 0,38 persen, NASDAQ naik 0,35 persen, dan S&P 500 naik 0,32 persen.

Kenaikan tipis di Wall Street merupakan hasil dari momentum yang sedang berlangsung dari minggu lalu, yang dipengaruhi oleh respon positif terhadap pendapatan perusahaan-perusahaan teknologi. Aktivitas perdagangan tetap relatif tenang karena pasar menunggu pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu, yang secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga saat ini.

Harga minyak berjangka turun pada hari Senin karena kekhawatiran akan pertumbuhan dan prospek permintaan minyak. Hal yang juga mempengaruhi pasar adalah meningkatnya kemungkinan Federal Reserve menunda penurunan suku bunga. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Juni turun $1,22 atau 1,45%, dan berada di $82,63 per barel.

Dalam berita lokal, Thailand akan mengungkapkan angka-angka produksi industri dan neraca berjalan untuk bulan Maret hari ini; di bulan Februari, produksi industri turun 2,84%, dan surplus neraca berjalan mencapai $2 miliar.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading