Raksasa farmasi Swiss, Novartis AG, pada hari Selasa mengumumkan bahwa laba bersihnya untuk kuartal pertama mencapai $2,69 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar $2,29 miliar. Laba bersih per saham dasar juga meningkat dari $1,09 pada tahun sebelumnya menjadi $1,31.
Novartis mencatat laba bersih dari operasi yang sedang berjalan sebesar $2,15 miliar atau $1,02 per saham pada tahun sebelumnya.
Laba bersih inti dilaporkan sebesar $3,68 miliar atau $1,80 per saham, dibandingkan dengan $3,61 miliar atau $1,71 per saham pada tahun sebelumnya. Laba bersih inti perusahaan dari operasi yang sedang berjalan pada tahun sebelumnya adalah $3,23 miliar atau $1,54 per saham.
Menurut Thomson Reuters, para analis telah mengantisipasi pendapatan rata-rata perusahaan sebesar $1,67 per saham, biasanya tidak termasuk pos-pos khusus.
Dalam hal penjualan bersih, terjadi kenaikan sebesar 10 persen dari tahun sebelumnya yaitu $10,80 miliar menjadi $11,83 miliar untuk kuartal ini. Penjualan tersebut mengalami peningkatan sebesar 11 persen dalam basis mata uang konstan. Prediksi analitik memperkirakan penjualan sebesar $11,43 miliar untuk kuartal ini.
Menuju tahun fiskal 2024, Novartis sekarang mengantisipasi penjualan bersih untuk menyaksikan pertumbuhan satu digit hingga dua digit. Prediksi ini merupakan peningkatan dari proyeksi pertumbuhan pertengahan satu digit yang sebelumnya. Pendapatan operasional inti diantisipasi akan mengalami pertumbuhan dari dua digit rendah hingga pertengahan belasan, sebuah revisi naik dari proyeksi awal pertumbuhan satu digit tinggi.
Lebih lanjut, Novartis mengungkapkan rencana ke depan untuk mengajukan Giovanni Caforio sebagai Ketua Direksi pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2025.
Masa jabatan 12 tahun Joerg Reinhardt sebagai Ketua Direksi akan berakhir pada tahun 2025 sesuai jadwal. Setelah pensiun, beliau tidak akan mencalonkan diri untuk dipilih kembali pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.