logo

FX.co ★ Kelebihan pasokan chip mengancam pasar smartphone

Kelebihan pasokan chip mengancam pasar smartphone

Kelebihan pasokan chip mengancam pasar smartphone

Menurut Bloomberg, perwakilan Semiconductor Manufacturing International Corp., produsen chip terbesar di dunia, telah memperingatkan kelebihan pasokan di pasar chip global. Mereka yakin mungkin diperlukan waktu setidaknya satu tahun agar pasar smartphone pulih. Para analis mengaitkan tren ini dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, yang berkontribusi secara signifikan terhadap kelebihan pasokan chip global. Namun, dua pesaing perusahaan ini, Samsung Electronics Co. dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co., tidak menyetujui perkiraan pesimis ini. Mereka mempertanyakan penurunan permintaan smartphone, dengan alasan bahwa smartphone telah menjadi bagian integral dari identitas banyak orang di era digital, sehingga terlalu dini untuk membahas redundansi gawai dan kejenuhan pasar chip. Meskipun ada optimisme, ada alasan untuk pesimisme. Pada pekan 6-11 November, produsen chip Tiongkok ini melaporkan penurunan pendapatan kuartal ketiga berturut-turut. Perluasan sanksi Washington terhadap sektor teknologi Tiongkok semakin memicu kekhawatiran. Harapan para investor bahwa popularitas model smartphone terbaru dari Huawei Technologies Co. akan mengimbangi penurunan penjualan telah pupus, meski masih ada harapan untuk perbaikan di masa depan. Pasca laporan produsen chip Tiongkok tersebut, saham SMIC anjlok 6,6%. Selain itu, perusahaan mengumumkan penurunan pendapatan sebesar 15% pada kuartal terakhir, mencapai $1,62 miliar, yang menyebabkan penurunan laba bersih SMIC sebesar 80%. Pimpinan SMIC memandang ketegangan politik saat ini sebagai katalis bagi ekspansi produksi chip global di Tiongkok. Langkah ini juga diikuti oleh negara-negara AS, Jepang, dan UE yang juga meningkatkan produksi chip secara signifikan. Baru-baru ini, Huawei memperkenalkan prosesor 7 nanometer untuk Mate 60 Pro, sebuah produk terobosan untuk Huawei dan SMIC. Khususnya, kedua perusahaan tersebut masuk dalam daftar hitam AS, yang dianggap sebagai ancaman keamanan nasional. Pada akhir Agustus 2023, Huawei telah meluncurkan Mate 60 Pro seharga $900, meningkatkan nilai saham SMIC hampir 40%. Saat ini, Huawei mengalami pertumbuhan yang hati-hati, terhambat oleh sanksi AS.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading