Nouriel Roubini, ekonom ternama New York University, memberikan gambaran suram mengenai situasi yang tengah terjadi dalam perekonomian global saat ini. Ahli ekonomi itu memperingatkan agar tidak tergesa-gesa mengambil langkah dan mendesak dilakukannya semua tindakan yang memungkinkan untuk meminimalisir imbas negatif.
Menurut Roubini, mantan ekonom senior untuk hubungan internasional dalam Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih, situasi ekonomi global saat ini mirip seperti "kecelakaan kereta dalam gerak lambat." Ia sangat prihatin dengan ancaman ekonomi, moneter, sosial, dan geopolitik baru yang makin besar. Roubini percaya bahwa pertemuan antara masalah lama dan baru memberikan ancaman resesi kepada Amerika Serikat dan Eropa pada tahun depan.
Sebelumnya, Roubini mencatat bahwa dunia telah memasuki "depresi geopolitik" dan memperingatkan mengenai "induk dari semua krisis utang." Terlebih, pernyataannya patut mendapat perhatian. Bagaimanapun, ekonom itu memprediksi datangnya krisis keuangan global tahun 2008. Prediksi ini bisa jadi benar.
Para ahli di perusahaan asuransi Jerman, Allianz, yang memperkirakan populasi dunia merugi 10% pada akhir 2022 juga memiliki pandangan yang sama dengan Roubini. Menurut estimasi mereka, konflik Rusia-Ukraina menghambat pemulihan ekonomi global dari pandemi virus corona, menjungkirbalikkan dunia dan memicu kekurangan makanan dan energi yang parah di berbagai belahan dunia.
Komentar: