Dalam kenyataan kekuatan yang cukup membuat sadar untuk perekonomian Eropa, tampaknya perekonomian Jerman telah menghindari jebakan resesi. Mengutip laporan dari Kantor Statistik Federal Jerman (Destatis), Bloomberg mengungkapkan bahwa perekonomian Jerman mengalami kontraksi sebesar 0,1% pada kuartal ketiga tahun 2023. Penurunan ini berada di bawah estimasi yang memperkirakan penurunan PDB Jerman sebesar 0,2% dari bulan Juli hingga bulan September 2023. Meskipun demikian, para analis tetap mewaspadai resesi yang membayangi perekonomian terbesar di zona euro ini. Penurunan ekonomi ini disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor yang merugikan, termasuk kenaikan suku bunga, lemahnya permintaan eksternal, dan melonjaknya biaya energi di Uni Eropa. Para ahli berpendapat bahwa pada akhir tahun ini, aktivitas bisnis di sektor industri dan komersial Jerman mungkin akan mendapatkan pijakannya kembali. Selain itu, lonjakan aktivitas konsumen yang didukung oleh penurunan inflasi dan pertumbuhan upah di Jerman, dapat mencerahkan gambaran yang suram ini. Para analis mengantisipasi bahwa pada tahun 2024, faktor-faktor ini dapat meningkatkan ekspansi ekonomi negara tersebut sebesar 0,5%. Peringatan akan potensi resesi telah muncul sejak pertengahan Oktober, dengan beberapa ahli keuangan menyalakan alarm untuk perekonomian utama zona euro ini. Sementara itu, beberapa perwakilan dari otoritas moneter menepis proyeksi ini dan sekarang mereka harus menghadapi konsekuensinya. Dengan latar belakang ini, beberapa analis memperkirakan terjadinya kontraksi sebesar 0,1% pada PDB Jerman pada akhir tahun 2023, dengan sedikit pemulihan yang diantisipasi pada awal tahun 2024. Laju pertumbuhan PDB Jerman diperkirakan akan moderat, berkisar sekitar 0,4% selama lima kuartal berturut-turut.
FX.co ★ Jerman tertatih-tatih di ambang resesi Q3
Jerman tertatih-tatih di ambang resesi Q3
*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Komentar: