logo

FX.co ★ Beijing Siap Mendevaluasi Yuan sebagai Respons terhadap Kenaikan Tarif Trump

Beijing Siap Mendevaluasi Yuan sebagai Respons terhadap Kenaikan Tarif Trump

Beijing Siap Mendevaluasi Yuan sebagai Respons terhadap Kenaikan Tarif Trump

Yuan onshore harus menghadapi tekanan dari AS. Prediksi para analis untuk renminbi tampak suram dan mengkhawatirkan. Menurut Reuters, kebijakan proteksionis dari Presiden terpilih AS, Donald Trump, berpotensi menyebabkan kejatuhan yuan. Selain itu, otoritas Tiongkok mungkin akan mendorong penurunan nilai mata uang nasional tahun depan.

Para ahli tidak menutup kemungkinan bahwa otoritas moneter Tiongkok akan mendevaluasi yuan pada 2025 sebagai bagian dari strategi untuk melawan kenaikan tarif yang berulang kali disebutkan oleh Presiden terpilih Trump.

Pembahasan aktif mengenai isu ini di Tiongkok menunjukkan bahwa negara tersebut akan memerlukan langkah-langkah stimulus ekonomi yang substansial. Salah satu elemen kunci dari strategi ini adalah devaluasi yuan, yang akan membuat ekspor Tiongkok lebih murah dan membantu meminimalkan dampak negatif dari tarif. Diperkirakan bahwa People’s Bank of China (PBOC) mungkin akan menurunkan nilai mata uang nasional menjadi 7,5 yuan per 1 dolar AS.

Menurut analis dari China Finance 40 Forum, Beijing sebaiknya sementara meninggalkan kebijakan patokan terhadap dolar AS. Sebagai gantinya, para ahli merekomendasikan untuk mengaitkan yuan dengan sekeranjang mata uang non-dolar, terutama euro. Langkah ini akan memberikan fleksibilitas lebih besar bagi mata uang Tiongkok selama periode ketegangan perdagangan.

Namun, pelemahan yuan yang berkepanjangan dapat memicu reaksi negatif dari mitra dagang Tiongkok. Negara-negara tersebut mungkin tidak memiliki pilihan selain memberlakukan pembatasan pada impor dari Tiongkok sebagai respons, para analis memperingatkan.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading

Komentar: