logo

FX.co ★ Perekonomian AS terus berkembang

Perekonomian AS terus berkembang

Perekonomian AS terus berkembang

Perekonomian AS terus mengejutkan dengan kekuatannya! Faktanya, hal ini menginspirasi baik analis maupun pelaku pasar. Menurut estimasi Departemen Perdagangan AS, pada kuartal ketiga tahun 2024, ekonomi negara ini tumbuh sebesar 2,8% secara tahunan. Departemen tersebut menjelaskan bahwa ekspansi ini didorong oleh peningkatan pengeluaran konsumen dan kenaikan ekspor.

Sebelumnya, Departemen Perdagangan mencatat bahwa dari April hingga Juli 2024, pertumbuhan PDB AS sempat melambat sedikit, turun dari 3% sebelumnya. Namun, berdasarkan laporan terbaru, ekonomi terbesar di dunia ini menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Pertumbuhannya melebihi 2% dalam delapan dari sembilan kuartal terakhir.

Pengeluaran konsumen, yang menyumbang sekitar 70% dari aktivitas ekonomi AS, meningkat menjadi 3,5% secara tahunan pada kuartal ketiga. Sebelumnya, dari April hingga Juni tahun ini, angka tersebut sebesar 2,8%. Selain itu, para analis mencatat pertumbuhan ekonomi tercepat sejak kuartal pertama tahun 2023. Ekspor juga berkontribusi pada perbaikan ekonomi, naik sebesar 7,5%. Para ahli menekankan bahwa ini adalah angka tertinggi dalam dua tahun terakhir. Namun, baik pengeluaran konsumen maupun ekspor pada kuartal ketiga 2024 lebih rendah dari perkiraan awal Departemen Perdagangan AS.

Sementara itu, departemen tersebut mencatat penurunan investasi bisnis, sebagian disebabkan oleh aliran dana ke sektor real estate. Di sisi lain, pengeluaran untuk peralatan mengalami kenaikan tajam, menurut lembaga keuangan tersebut. Laporan ini merupakan estimasi kedua pertumbuhan PDB AS, dengan rilis akhir dijadwalkan pada 19 Desember.

Dalam dokumen terpisah, dilaporkan bahwa Personal Consumption Expenditures (PCE) Index, yang merupakan indikator inflasi pilihan Federal Reserve, hanya meningkat sebesar 1,5% secara tahunan. Angka ini lebih rendah dibandingkan 2,5% pada kuartal kedua tahun 2024. Indikator ini dihitung dengan mengecualikan harga makanan dan energi yang volatil. Akibatnya, inflasi inti PCE tercatat sebesar 2,1%, turun dari 2,8% sebelumnya, tambah para analis.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading

Komentar: