FX.co ★ EUR/USD: Kiat-kiat Trading Sederhana untuk Trader Pemula pada 17 Desember. Analisis Forex dari Trading Kemarin

Analisis dan Kiat-kiat Trading untuk Euro

Uji pertama pada level harga 1,0489 terjadi ketika indikator MACD bergerak turun secara signifikan dari level nol, membatasi potensi penurunan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak menjual euro. Tak lama kemudian, uji kedua pada level ini bertepatan dengan MACD berada di area oversold, mengonfirmasi titik masuk beli yang valid untuk euro. Akibatnya, pasangan ini naik sebesar 20 pip.

Data PMI gabungan kemarin dari zona euro dan AS sekali lagi menyoroti masalah yang terus-menerus di sektor manufaktur, yang mengkhawatirkan bagi ekonomi kedua wilayah tersebut.

Hari ini, investor akan fokus pada data makroekonomi utama dari Jerman, yang dapat secara signifikan memengaruhi nilai tukar euro. Indeks IFO Business Climate, yang mencerminkan kepercayaan bisnis, sangat penting. Peningkatan menunjukkan optimisme di kalangan pengusaha dan dapat mendukung euro. Namun, hasil yang lebih lemah dari yang diharapkan dapat memberikan tekanan pada mata uang.

Adapun Indikator Kondisi Saat Ini, ini membantu mengevaluasi stabilitas lingkungan bisnis. Penurunan dapat menunjukkan masalah ekonomi, yang berpotensi memicu penjualan euro. Ekspektasi Ekonomi juga penting: Hasil positif memperkuat sentimen pasar, mendukung euro.

Selain itu, perhatian harus diberikan pada neraca perdagangan zona euro. Surplus yang kuat akan memperkuat posisi euro. Sebaliknya, defisit akan bertindak sebagai sinyal negatif untuk mata uang.

Untuk strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan pelaksanaan Skenario #1 dan Skenario #2.

Sinyal Beli

Skenario #1: Hari ini, saya berencana membeli euro ketika harga mencapai 1,0529 (garis hijau pada grafik), dengan target pertumbuhan menuju 1,0567. Pada level 1,0567, saya berencana keluar dari pasar dan menjual euro segera ke arah sebaliknya, dengan tujuan pergerakan 30–35 pip dari titik entri. Pertumbuhan euro hari ini di paruh pertama hari akan mungkin terjadi hanya jika data zona euro kuat.

Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas level nol dan baru mulai naik.

Skenario #2: Saya juga akan membeli euro hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 1,0498 ketika indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan ke atas. Pertumbuhan dapat diharapkan menuju level berlawanan 1,0529 dan 1,0567.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya berencana menjual euro setelah mencapai level 1,0498 (garis merah pada grafik). Targetnya adalah 1,0460, di mana saya berencana keluar dari pasar dan segera membeli ke arah sebaliknya, dengan tujuan pergerakan kembali 20–25 pip. Tekanan pada pasangan mungkin kembali jika data IFO lemah.

Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah level nol dan baru mulai turun.

Skenario #2: Saya juga akan menjual euro hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 1,0529 ketika indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan memicu pembalikan ke bawah. Penurunan dapat diharapkan menuju level berlawanan 1,0498 dan 1,0460.

Catatan Grafik

• Garis hijau tipis: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
• Garis hijau tebal: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
• Garis merah tipis: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
• Garis merah tebal: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
• Indikator MACD: Penting untuk mengidentifikasi zona overbought dan oversold untuk memandu keputusan memasuki pasar.

Catatan Penting untuk Trader Pemula

• Selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan memasuki pasar.
• Hindari trading selama rilis berita besar untuk menghindari fluktuasi harga yang volatil.
• Jika trading selama rilis berita, selalu pasang stop loss order untuk meminimalkan kerugian.
• Trading tanpa stop loss order atau praktik manajemen keuangan dapat dengan cepat menguras deposit Anda, terutama saat menggunakan volume besar.