FX.co ★ USD/JPY: Kiat-kiat Trading Sederhana untuk Trader Pemula pada 16 Desember. Analisis Trading Forex

Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang

Pengujian level harga 153,35 pada paruh kedua hari terjadi ketika indikator MACD mulai bergerak ke bawah dari garis nol, yang tampaknya merupakan kesempatan bagus untuk menjual dolar. Namun, transaksi tersebut mengakibatkan kerugian karena pasangan mata uang tersebut naik. Pengujian level harga 153,64 selama sesi AS tengah terjadi setelah MACD sudah bergerak jauh di atas garis nol, jadi saya menahan diri untuk tidak membeli dolar.

Data PMI manufaktur Jepang yang lemah hari ini dan PMI sektor jasa yang kuat membantu menjaga indeks komposit di atas angka 50 poin, menandakan pertumbuhan aktivitas yang berkelanjutan di dalam negeri. PMI manufaktur yang lemah, yang berada di bawah ekspektasi, menyoroti masalah struktural dalam sektor tersebut. Namun, hasil positif di sektor jasa memberikan efek penyeimbang, mencerminkan permintaan konsumen yang stabil dan kepercayaan bisnis. PMI jasa menunjukkan pertumbuhan yang kuat, mengisyaratkan permintaan konsumen yang berkelanjutan dan lingkungan bisnis yang tangguh didukung oleh proses yang lebih baik dan adaptasi terhadap realitas ekonomi pasca-pandemi. Indeks komposit di atas 50 menegaskan bahwa ekonomi Jepang terus tumbuh, meskipun dengan dinamika yang bervariasi di berbagai sektor.

Terlepas dari data yang beragam ini, mereka tidak memperkuat posisi yen terhadap dolar AS. Untuk strategi intraday, saya akan fokus pada pelaksanaan Skenario #1 dan Skenario #2.

Sinyal Beli

Skenario #1:

Hari ini, saya berencana untuk membeli USD/JPY saat mencapai titik masuk 153,91 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 154,40 (garis tebal hijau). Pada 154,40, saya berencana untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, dengan target retracement 30-35 pip. Mengingat tren naik, disarankan untuk trading sejalan dengan tren.

Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan mulai naik.

Skenario #2:

Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY jika level 153,59 diuji dua kali berturut-turut, dengan syarat indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan ini dan menyebabkan reversal pasar ke atas. Pertumbuhan dapat diantisipasi menuju level berlawanan 153,91 dan 154,40.

Sinyal Jual

Skenario #1:

Saya berencana untuk menjual USD/JPY setelah harga memperbarui level 153,59 (garis merah pada grafik), yang kemungkinan memicu penurunan tajam pada pasangan ini. Target utama untuk penjual adalah 153,11, tempat saya berencana untuk keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, dengan target rebound 20-25 pip. Penjualan direkomendasikan setelah level tertinggi harian gagal diperbarui.

Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan mulai menurun.

Skenario #2:

Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY jika level 153,91 diuji dua kali berturut-turut, dengan syarat indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan menyebabkan reversal pasar ke bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju level berlawanan 153,59 dan 153,11.

Catatan Grafik

• Garis tipis hijau: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
• Garis tebal hijau: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
• Garis tipis merah: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
• Garis tebal merah: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
• Indikator MACD: Penting untuk mengidentifikasi zona overbought dan oversold untuk memandu keputusan masuk pasar.

Catatan Penting untuk Trader Pemula

• Selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan masuk pasar.
• Hindari trading selama rilis berita besar agar tidak terjebak fluktuasi harga yang tidak stabil.
• Jika trading selama rilis berita, selalu pasang order stop loss untuk meminimalkan kerugian.
• Trading tanpa order stop loss atau praktik pengelolaan uang dapat dengan cepat menguras deposit Anda, terutama saat menggunakan volume besar.
• Rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas, sangat penting untuk kesuksesan trading. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini pada dasarnya merugikan bagi trader intraday.