Analisis Trading dan Rekomendasi Trading untuk Yen Jepang
Uji harga 155.64 terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak naik dari tanda nol, mengonfirmasi titik masuk yang valid untuk membeli dolar. Namun, grafik menunjukkan bahwa pasangan ini gagal menguat, yang menyebabkan kerugian. Pada pertengahan sesi Amerika, setelah para pedagang mengabaikan data penjualan ritel AS yang kuat, tekanan kembali ke pasangan ini. Uji harga 155.19 bertepatan dengan indikator MACD yang mulai bergerak turun dari tanda nol, mengonfirmasi titik masuk yang valid untuk menjual. Akibatnya, pasangan ini turun lebih dari 100 pips, dengan keuntungan terkunci di dekat level target 154.81.
Hari ini, pernyataan Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda memicu volatilitas dan mempertahankan tekanan pada dolar AS. Namun, pidatonya kurang spesifik, sehingga kecil kemungkinan permintaan untuk yen akan bertahan lama. Saya akan fokus terutama pada penerapan Skenario #1 dan Skenario #2 untuk strategi intraday.
Skenario Pembelian
Skenario #1:
Saya berencana membeli USD/JPY hari ini pada level 154.93 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 155.69 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 155.69, saya akan keluar dari pembelian dan membuka penjualan ke arah sebaliknya (mengharapkan penurunan 30–35 pip dari level ini). Kenaikan pasangan ini mungkin terjadi, tetapi sebaiknya membeli saat ada koreksi. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas tanda nol dan mulai naik.
Skenario #2:
Alternatifnya, saya akan membeli USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 154.40, dengan indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mendorong pembalikan ke atas. Pertumbuhan diharapkan menuju level 154.93 dan 155.69.
Skenario Penjualan
Skenario #1:
Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah level 154.40 ditembus (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 153.60, di mana saya berencana keluar dari penjualan dan segera membuka pembelian ke arah sebaliknya (mengharapkan rebound 20–25 pip dari level ini). Tekanan jual mungkin berlanjut hingga paruh pertama hari ini. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah tanda nol dan mulai menurun.
Skenario #2:
Alternatifnya, saya akan menjual USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 154.93, dengan indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mendorong pembalikan ke bawah. Penurunan diharapkan menuju level 154.40 dan 153.60.
Apa yang Ada di Grafik:
- Garis hijau tipis: Harga masuk untuk membeli instrumen perdagangan.
- Garis hijau tebal: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis merah tipis: Harga masuk untuk menjual instrumen perdagangan.
- Garis merah tebal: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Penting untuk mengidentifikasi zona overbought dan oversold untuk memandu keputusan masuk pasar.
Catatan Penting untuk Trader Forex Pemula:
- Selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan masuk pasar.
- Hindari trading selama rilis berita besar untuk menghindari fluktuasi harga yang volatil.
- Jika trading selama rilis berita, selalu pasang order stop-loss untuk meminimalkan kerugian.
- Trading tanpa order stop-loss atau praktik manajemen uang dapat dengan cepat menguras deposit Anda, terutama saat menggunakan volume besar.
- Rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas, sangat penting untuk trading yang sukses. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini secara inheren merugikan bagi trader intraday.