Dengan semakin dekatnya pemilu presiden AS, data makroekonomi mulai tidak terlalu fokus memudar ke latar belakang. Contoh data yang sangat mudah dikenali adalah laporan PDB dari negara-negara Zona Euro. Terlepas dari fakta bahwa pertumbuhan di Irlandia dan Belgia pada kuartal ketiga tidak begitu mengesankan para investor, resesi yang ada di Latvia menarik perhatian mereka. Fakta ini menjadi katalis bagi EUR/USD yang kembali memasuki tren bearish. Penjual hanya memerlukan alasan!
Tren PDB Negara-Negara Zona Euro
Pada tahun 2016, peluang Donald Trump untuk kembali duduk di kursi kepresidenan merupakan satu banding tiga; namun saat ini peluangnya berubah menjadi dua banding tiga. Kebijakan Trump tidak terlalu berbeda dari sebelumnya: Partai Republik masih berfokus pada pemotongan pajak, deregulasi, penerapan tarif, dan pembatasan imigrasi. Namun pada tahun 2024, Trump tekadnya lebih tinggi, begitu pula dengan rencananya lebih ambisius, sehingga ini mengakibatkan kekhawatiran yang cukup besar.
Menurut BlackRock, perekonomian global mengalami tingkat inflasi tertanam tertinggi selama beberapa dekade. Pada kondisi seperti ini, pemangkasan suku bunga agresif yang dilakukan oleh bank sentral tidak mungkin terjadi. Perbedaan inti antara pemerintahan Trump 2.0 dan Trump 1.0 ada pada harga-harga yang lebih tinggi, seperti yang terlihat dari imbal hasil obligasi Treasury AS.
Tren Imbal Hasil Obligasi 10 Tahun AS
Apabila ide-ide Trump tidak mengganggu perekonomian global setelah ia naik jabatan di tahun 2016, ide-ide tersebut berpeluang mengganggu perekonomian global jika dirinya menang pemilu tahun ini. Stimulus fiskal dengan skala masif serta perang dagang dapat menambah nilai utang nasional dan mengganggu rantai pasokan, ini merupakan sebuah kondisi yang sempurna untuk semakin mempercepat inflasi. Secara teori, Federal Reserve perlu menjaga suku bunga dana federal agar tetap stabil atau melanjutkan pengetatan moneter.
Bagaimana rencana Trump dalam mengatasi hal ini? Apakah dirinya akan kembali memanggil Jerome Powell dengan julukan "musuh Amerika nomor satu"? Atau mungkin dia akan mempertimbangkan intervensi mata uang layaknya Plaza Accord 1985? Apakah mungkin dia akan berusaha mengambil alih kendali Fed? Pendekatan tersebut akan berbahaya karena mencerminkan skenario tahun lalu yang terjadi di Turki, di mana presiden dan bank sentral yang dikendalikan presidennya untuk menuntaskan inflasi tinggi dengan cara memangkas suku bunga, ini merupakan masalah yang masih belum terselesaikan oleh Turki.
Turki tidak sama dengan AS, selain itu skalanya juga sangat berbeda. Ekonomi global mampu menghadapi masalah serius apabila Washington mengikuti jalur Ankara. Itu lah mengapa, hasil siapa yang akan menempati Gedung Putih termasuk penting, namun begitu pula mengetahui partai mana yang akan mengendalikan Kongres. "Gelombang merah" akan memungkinkan Trump dalam kembali membentuk perdagangan internasional, namun seandainya Demokrat memegang kekuasaan legislatif, pendukung perdagangan Trump sepertinya akan mulai mengambil keuntungan mereka.
HSBC menjelaskan bahwa pergerakan pasar sebelum dan sesudah pemilu bisa sangat berbeda, dengan investor yang mengamati kebijakan fiskal dan tarif impor dengan cermat.
Secara teknis, pada grafik harian EUR/USD, kegagalan dari pihak bull dalam mewujudkan pola reversal 1-2-3 memperlihatkan kelemahan mereka. Pihak bear sudah mengambil alih inisiatif, lalu target untuk short position yang sebelumnya berada di 1.071 dan 1.060 sudah kian mendekat.