Analisis Trading dan Kiat untuk Trading Yen Jepang
Uji level harga 149,08 terjadi saat indikator MACD bergerak jauh di atas angka nol yang membatasi potensi kenaikan selanjutnya bagi pasangan mata uang tersebut. Karena alasan ini lah, saya tidak membeli dolar. Uji harga yang kedua yang terjadi setelahnya dapat dianggap sebagai Skenario #2 yang potensial untuk penjualan. Namun seperti yang sudah ditunjukkan pada grafik, pasangan mata uang tersebut tidak mengalami penurunan secara signifikan. Pada paruh kedua hari trading ini, data Indeks Harga Produsen AS yang kuat dapat mengakibatkan kenaikan dolar, tetapi apabila pembeli tidak bereaksi terhadap data tersebut, lebih baik menghindari short position di akhir minggu—terutama di dekat level tertinggi mingguan. Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan dan ekspektasi inflasi juga akan dirilis hari ini, tetapi harapannya rendah terhadap dampaknya. Mengenai strategi intraday, saya berencana untuk melanjutkan berdasarkan Skenario #1 dan #2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Pada hari ini, saya berencana untuk membeli pasangan mata uang USD/JPY apabila titik masuk di sekitar 149,22 (garis warna hijau pada grafik) tercapai, dengan target kenaikan ke level 149,71 (garis hijau lebih tebal pada grafik). Di sekitar 149,71, saya berencana keluar dari short position dan membuka long position ke arah yang berlawanan, dengan prediksi pergerakan 30-35 poin ke arah yang berlawanan. Kenaikan pasangan mata uang hari ini hanya dapat terjadi seusai inflasi AS meningkat. Catatan: Sebelum melakukan pembelian, pastikan indikator MACD berada di atas angka nol dan baru mulai naik dari angka tersebut.
Skenario #2: Saya pun berencana untuk membeli pasangan USD/JPY pada hari ini jika terjadi dua kali uji harga berturut-turut pada level harga 148,84 ketika indikator MACD berada di area jenuh jual. Keadaan ini akan membatasi potensi penurunan pasangan mata uang dan menyebabkan reversal ke atas. Kenaikan menuju level resistance 149,22 dan 149,71 dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana untuk menjual pasangan USD/JPY pada hari ini setelah menembus di bawah level 148,84 (garis warna merah pada grafik), ini akan mengakibatkan penurunan yang cepat pada pasangan mata uang ini. Target utama bagi para penjual adalah level 148,31, titik di mana saya berencana untuk keluar dari long position saya. Selanjutnya saya akan membuka short position ke arah yang berlawanan, dan mengharapkan pergerakan 20-25 poin. Tekanan yang diterima oleh pasangan mata uang ini akan kembali apabila data inflasi keluar lebih lemah dari yang diharapkan. Catatan: Sebelum menjual, pastikan bahwa indikator MACD berada di bawah tanda nol dan baru mulai menurun dari tanda tersebut.
Skenario #2: Saya berencana juga untuk menjual pasangan USD/JPY pada hari ini apabila terdapat dua uji hargaberturut-turut pada level harga 149,22 ketika indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan mata uang ini dan menyebabkan reversal arah ke bawah. Penurunan ke arah level support 148,84 dan 148,31 dapat diharapkan.analytics67091bc22d731.jpg
Apa yang Tertera di Grafik:
- Garis warna hijau tipis – harga masuk untuk membeli instrumen trading.
- Garis warna hijau tebal – harga yang disarankan di mana Anda dapat menempatkan Take Profit atau menutup posisi secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di luar level ini tidak mungkin.
- Garis warna merah tipis – harga masuk untuk menjual instrumen perdagangan.
- Garis warna merah tebal – harga yang disarankan di mana Anda dapat menempatkan Take Profit atau menutup posisi secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin.
- Indikator MACD – saat memasuki pasar, penting untuk mempertimbangkan zona overbought dan oversold.
Penting: Trader forex pemula harus berhati-hati ketika membuat keputusan memasuki pasar. Anda sebaiknya menghindari pasar sebelum ada laporan fundamental penting yang dirilis demi menghindari terperangkap dalam perubahan harga secara tiba-tiba. Apabila Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan order stop-loss demi meminimalisir kerugian. Tanpa order stop-loss, Anda bisa kehilangan seluruh deposit Anda dengan sangat cepat, terutama apabila Anda tidak mempraktikkan manajemen uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti contoh yang diberikan oleh kami. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini secara inheren adalah strategi yang merugikan bagi trader forec intraday.