FX.co ★ EUR/USD. Powell di Kongres, laporan inflasi, hasil pemilu Prancis. Pekan panas di bulan Juli

Di akhir minggu lalu, dolar AS mengalami tekanan signifikan akibat laporan Nonfarm Payrolls yang lemah dan data ISM yang juga kurang baik. Indeks Dolar AS turun ke 104,54, level terendah sejak 12 Juni. Akibatnya, pasangan EUR/USD mencapai level tertinggi dalam tiga minggu, stabil dalam angka ke-8. Tanda-tanda awal pembalikan tren mulai muncul.

Namun, peristiwa pada minggu mendatang dapat mengubah gambaran fundamental untuk pasangan EUR/USD. Jika laporan inflasi AS untuk bulan Juni tidak mengkonfirmasi tren bulan Mei, pembeli EUR/USD akan sulit mempertahankan kemajuan bullish. Jika Kepala Federal Reserve Jerome Powell, saat berbicara di Kongres, tidak mengkonfirmasi niat bank sentral untuk menurunkan suku bunga pada bulan September, dolar AS dapat kembali menguat. Dalam situasi "badai sempurna" (inflasi yang meningkat + retorika hawkish dari Powell), kita bisa menyaksikan reli dolar. Meskipun skenario dasar prakiraan menunjukkan kelemahan lebih lanjut untuk dolar, risiko yang disebutkan di atas tidak boleh diabaikan.

Pada hari Selasa, 9 Juli, Powell akan memulai kesaksiannya selama dua hari di Kongres AS. Dia akan pertama kali mempresentasikan laporan kebijakan moneter setengah tahunan kepada Senat Komite Perbankan, Perumahan, dan Urusan Perkotaan, dan keesokan harinya (yaitu, Rabu), kepada Komite Jasa Keuangan DPR. Mengingat pentingnya peristiwa ini secara fundamental, baik bull atau bear EUR/USD kemungkinan tidak akan mengambil posisi besar untuk atau melawan dolar sebelum kesaksian ini.

Sebagai pengingat, Powell sudah menyatakan posisinya minggu lalu saat berbicara di forum ekonomi di Sintra, Portugal. Dia mencatat bahwa inflasi di AS perlahan menurun tetapi tidak mengumumkan pemotongan suku bunga. Menurutnya, lebih banyak data diperlukan untuk keputusan semacam itu. Kesaksian Ketua The Fed di Kongres akan berlangsung sebelum laporan inflasi kunci untuk bulan Juni dirilis. Namun, dia mungkin berkomentar tentang Nonfarm Payrolls Juni, yang mencerminkan penurunan laju pertumbuhan pendapatan rata-rata per jam (3,9% - tingkat pertumbuhan terlemah sejak Mei 2021). Selain itu, data tentang pertumbuhan non-farm payrolls untuk Mei dan April direvisi turun sebanyak total 111.000. Jika Powell tidak melunakkan retoriknya (dibandingkan dengan pidatonya di Sintra) mengingat angka-angka tersebut, dolar mungkin mendapatkan sedikit dukungan.

Tetapi penyelamat nyata bagi dolar bisa jadi adalah inflasi. Pada hari Kamis, 11 Juli, salah satu indikator utama inflasi – Indeks Harga Konsumen (CPI) – akan dirilis di AS. Secara bulanan, CPI mungkin akan mencapai 0,1%, setelah tumbuh nol pada Mei. Secara tahunan, analis mengharapkan indikator melambat menjadi 3,1%. Pada Mei, CPI tahunan berada di 3,3%, pada April – 3,4%, dan pada Maret – 3,5%. Jika indeks berada pada level yang diperkirakan, tren penurunan dapat dikonfirmasi dengan yakin. CPI inti, tidak termasuk harga makanan dan energi, diharapkan tetap pada level bulan sebelumnya (0,2%) secara bulanan. Secara tahunan, stagnasi juga diharapkan: perkiraan menunjukkan indikator akan tetap di 3,4%.

Namun, jika indikator tersebut meningkat bertentangan dengan perkiraan, dolar mungkin menemukan dirinya "kembali dalam pelana" karena prospek pemotongan suku bunga pada bulan September akan dipertanyakan.

Hari berikutnya, 12 Juli, indikator inflasi signifikan lainnya akan dirilis: Indeks Harga Produsen (PPI). Indeks untuk Juni diharapkan mencapai 2,2% tahun ke tahun, sama seperti bulan sebelumnya. Namun, PPI inti diperkirakan akan meningkat menjadi 2,5%, setelah turun menjadi 2,3%.

Sentuhan "warna hijau" dalam laporan inflasi bisa menyelamatkan dolar AS dari penurunan lebih lanjut. Pasar sekali lagi akan dilanda keraguan mengenai prospek pemotongan suku bunga pada bulan September. Dan di sini, seperti dalam hukum pidana, "setiap keraguan berpihak pada terdakwa." Dalam kasus kami, "terdakwa" adalah dolar, yang masih dapat merehabilitasi dirinya dan mendapatkan kembali posisi yang hilang.

Selain pidato Powell, perwakilan Fed lainnya juga akan berbicara di minggu mendatang. Pada hari Selasa, anggota Board of Governors Michael Barr dan Michelle Bowman akan berbicara; pada hari Rabu, Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee; pada hari Kamis, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, Presiden Fed St. Louis James Bullard, dan anggota Board of Governors Lisa Cook. Retorika mereka dapat memperkuat atau melemahkan posisi dolar, tergantung pada bagaimana mereka menilai data makro terbaru.

Euro menantikan hasil putaran kedua pemilihan parlemen di Prancis. Hasil resmi akan diumumkan pada hari Senin, sementara hasil tidak resmi akan tersedia malam ini.

Hasil paling negatif untuk euro adalah jika kekuatan politik sayap kanan jauh Marine Le Pen, "National Rally," memperoleh 289 kursi di parlemen, sehingga mendapatkan mayoritas mutlak. Dalam kasus ini, mata uang tunggal dapat berada di bawah tekanan signifikan. Namun, skenario ini tidak mungkin terjadi. Peluang kemenangan sayap kanan menurun setelah lebih dari 200 calon dari "New People's Front" kiri dan aliansi sentris Emmanuel Macron menarik diri dari pemilihan. Para ahli percaya langkah ini telah mengkonsolidasikan suara melawan Le Pen. Menurut jajak pendapat terbaru, "National Rally" dapat mengamankan antara 170 dan 210 kursi. Dalam kasus ini, euro akan tetap relatif tidak terpengaruh oleh keputusan pemilih Prancis. Namun, jika Le Pen memperoleh 250 kursi atau lebih, pelaku pasar mungkin akan cemas karena sayap kanan dapat mencoba membentuk pemerintahan minoritas dengan sekutu mereka.

Jika pemilihan berakhir seperti yang diprediksi, nasib EUR/USD akan berada di tangan Powell dan data inflasi. Pada akhir minggu mendatang, pasangan ini akan kembali ke kisaran 1.0650-1.0750 atau berkonsolidasi di area 1.0900, membuka jalan menuju penghalang harga kunci di 1.1000.