FX.co ★ EMAS: Para pakar pasar mempunyai pendapat yang berbeda-beda

Berdasarkan survei emas mingguan terkini, para pakar pasar mempunyai pendapat yang berbeda-beda, menunjukkan kehati-hatian mengenai analisis arah harga. Sementara itu, investor kembali ke tren bullish.

Colin Cieszynski, Kepala Strategi Pasar di SIA Wealth Management, tetap netral terhadap emas pekan ini karena penguatan dolar AS, yang semakin diperparah pada akhir bulan dan pekan trading yang lebih singkat.

Darin Newsom, Analis Pasar Senior di Barchart.com, mempertahankan bias penurunannya selama tiga minggu berturut-turut. Namun, dia menyatakan beberapa keraguan tentang hal itu pada Kamis lalu.

Sean Lusk, salah satu direktur lindung nilai komersial di Walsh Trading, terkejut dengan sentimen positif Ketua Fed Jerome Powell dan pasar, dan dia tidak yakin The Fed akan mampu menurunkan suku bunga sebesar 75 bps tahun ini.

Mark Leibovit, penerbit VR Metals/Resource Letter, menegaskan penguatan dolar akan menyebabkan penurunan harga emas, sehingga ia mengantisipasi kemundurannya.

Sebanyak 15 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas, dan pendapat mereka tersebar secara merata. Enam dari mereka, atau 40%, memperkirakan kenaikan harga logam mulia pada minggu ini, sementara empat analis, atau 27%, memperkirakan penurunan. Sebanyak lima analis, 33%, mengantisipasi trading sideways.

Dalam jajak pendapat online, 170 suara diberikan, dengan sebagian besar investor Main Street memperkirakan kenaikan harga lebih lanjut. Sebanyak 117 investor ritel, 69%, memperkirakan harga akan naik minggu ini. Sebanyak 25, atau 15% lainnya, memperkirakan penurunan, dan 28, atau 16%, bersikap netral terhadap prospek jangka pendek logam mulia.

Pekan ini, data penjualan rumah baru akan dipublikasikan pada hari Senin; data barang tahan lama, indeks kepercayaan konsumen, dan laporan Richmond Fed pada hari Selasa; dan pengajuan hipotek MBA pada hari Rabu. Kamis akan menjadi hari tersibuk karena akhir pekan Paskah yang panjang, ketika hasil PDB kuartal keempat, klaim pengangguran awal, penjualan rumah tertunda, dan survei sentimen konsumen Universitas Michigan akan dirilis.