Pada akhir minggu, yang sangat menguntungkan bagi dolar, dolar terus mendominasi pasar.
Berdasarkan data yang disajikan pada hari Selasa dan Kamis, indeks CPI dan PPI mencatat percepatan inflasi, memberikan peluang bagi pengambil kebijakan The Fed untuk menunda pelonggaran kebijakan moneter.
Ekspektasi pasar dan ekonom mengenai hal ini sebagian besar telah bergeser ke bulan Juni atau paruh kedua tahun ini. Menurut data CME Group, kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada bulan Juni hanya di atas 50%.
Namun, jika inflasi terus meningkat, dan perekonomian Amerika serta pasar tenaga kerja menunjukkan ketahanan yang sama, permulaan siklus pelonggaran kebijakan moneter The Fed mungkin akan ditunda ke periode berikutnya, bahkan mungkin ke tahun depan.
Dolar Amerika menguat tajam, sebagian didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Namun, saat ini, pertumbuhan imbal hasil tersebut terhenti, begitu pula kenaikan dolar dan indeks DXY-nya, yang berhasil mencapai level tertinggi 6 hari hari ini di 103,25.
Pertemuan Federal Reserve akan berlangsung minggu depan. Keputusan mengenai tingkat suku bunga akan dipublikasikan pada hari Rabu (pukul 18:00 GMT).
Saat ini diperkirakan secara luas bahwa suku bunga akan tetap pada level saat ini yaitu 5,50% pada pertemuan ini. Investor ingin mendengar pendapat Ketua Fed Jerome Powell mengenai rencana The Fed untuk tahun ini dan tahun berikutnya. Yang juga menarik adalah laporan The Fed yang berisi prakiraan suku bunga, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi untuk dua tahun ke depan, dan, yang tidak kalah pentingnya, pendapat individu anggota FOMC mengenai suku bunga.
Pada pukul 18:30, konferensi pers Komite Pasar Terbuka Federal akan dimulai. Pernyataan Powell yang tidak terduga mengenai kebijakan moneter Fed akan menyebabkan volatilitas pada harga dolar dan pasar saham AS.
Retorikanya yang hawkish mengenai inflasi yang tinggi dan perlunya terus memerangi inflasi akan memperkuat dolar. Sebaliknya, sikap Powell yang dovish dan petunjuk kemungkinan dimulainya siklus pelonggaran kebijakan The Fed lebih awal akan memicu aksi jual besar-besaran terhadap dolar.
Namun demikian, mayoritas pelaku pasar terus memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga The Fed tahun ini dan dua kali lagi pada tahun depan.
Dari sudut pandang teknis, untuk melanjutkan tren bullish jangka menengah indeks dolar (CFD #USDX di terminal MT4), perlu untuk menembus zona di atas level resistensi utama 103.70 (EMA 200). pada grafik harian).
Pada saat yang sama, DXY tetap berada di zona pasar bullish jangka panjang, membuat long position di atas level support utama 100,75 (EMA 200 pada grafik mingguan) lebih disukai.
Sinyal pertama untuk pembelian baru di sini bisa berupa penembusan level resistance penting di 103,50 (EMA 200 pada grafik 4 jam, EMA 50 pada grafik harian).
Namun, penembusan level support penting jangka pendek di 103,15 (EMA 200 pada grafik 1 jam) mungkin menjadi sinyal pertama untuk meningkatkan short position, dengan penembusan terendah minggu lalu di 102,33 mengonfirmasi hal tersebut. Target penurunan adalah level support utama di 102.00, 100.75, 100.00.
Level dukungan: 103.15, 103.00, 102.70, 102.30, 102.00, 101.90, 101.00, 100.75, 100.00
Level resistensi: 103,50, 103,70, 104,00, 104,25, 104,59, 104,90, 105,00, 106,00, 106,80, 107,00, 107,30
Skenario Trading
Skenario alternatif: Beli Stop 103.60. Hentikan Kerugian 103.10. Target 103,70, 104,00, 104,25, 104,59, 104,90, 105,00, 106,00, 106,80, 107,00, 107,30
Skenario utama: Sell Stop 103.10. Hentikan Kerugian 103,60. Target 103,70, 104,00, 104,25, 104,59, 104,90, 105,00, 106,00, 106,80, 107,00, 107,30
"Target" sesuai dengan level support/resistance. Hal ini juga tidak berarti bahwa batasan tersebut akan tercapai, namun dapat berfungsi sebagai panduan ketika merencanakan dan menempatkan posisi trading.