logo

FX.co ★ GBP/USD: Faktor negatif fundamental bagi pound

GBP/USD: Faktor negatif fundamental bagi pound

Sebagian besar pelaku pasar masih berharap bahwa Federal Reserve akan mulai melonggarkan kebijakannya pada bulan Juni, dengan perkiraan penurunan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini.

Pada hari Kamis minggu ini, pelaku pasar akan menerima informasi baru mengenai perlunya meningkatkan posisi short pada dolar. Pada pukul 12:30 GMT (21:30 WIB), Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data baru mengenai dinamika inflasi manufaktur.

Saat ini, dengan tidak adanya publikasi signifikan dalam kalender ekonomi, pelaku pasar, terutama yang memantau dinamika pound, menaruh perhatian pada data PDB dan volume produksi industri di Inggris. Hal ini mencerminkan pertumbuhan PDB sebesar 0,2% di bulan Januari dan penurunan indikator industri dari +0,6% menjadi -0,2% (dari +0,6% menjadi +0,5% dalam skala year on year). Sementara itu, indikator penting di bidang manufaktur turun dari +0.8% menjadi 0.0% (dari +2.3% menjadi +2.0% year on year).

GBP/USD: Faktor negatif fundamental bagi pound

Pound melemah terhadap dolar setelah publikasi ini, tetapi secara moderat. Sesaat setelah itu, pasangan GBP/USD melanjutkan gerakan naiknya, hampir kembali ke harga pembukaan hari perdagangan hari ini dan mencapai 1,2792.

Meskipun demikian, data makroekonomi terbaru dari AS dan Inggris mempunyai dampak yang lebih negatif terhadap pasangan GBP/USD dibandingkan positif.

Para investor secara khusus mengevaluasi rilis data pasar tenaga kerja Inggris kemarin, yang mengonfirmasi perlambatan tersebut. Menurut data ini, lapangan kerja turun sebanyak 21.000 pada bulan Januari (diperkirakan meningkat sebanyak 10.000), dan tingkat pengangguran meningkat dari 3,8% menjadi 3,9% (diperkirakan sebesar 3,8%). Pertumbuhan upah di Inggris juga melambat, menandai laju paling lambat sejak tahun 2022. Data ini meningkatkan kemungkinan Bank of England melakukan transisi ke kebijakan moneter yang lebih akomodatif, mungkin pada awal bulan Mei, menurut beberapa ekonom.

Jika data dari Inggris terus memburuk, kemungkinan terjadinya hal tersebut (Bank of England akan menurunkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang) akan semakin kuat. Ini merupakan faktor negatif mendasar bagi pound dan pasangan GBP/USD.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading