logo

FX.co ★ Analisis fundamental EUR/USD. Mengapa USD tidak dapat kembangkan kenaikan yang stabil

Analisis fundamental EUR/USD. Mengapa USD tidak dapat kembangkan kenaikan yang stabil

Pasangan EUR/USD tidak memberikan respons terhadap laporan pertumbuhan inflasi di AS yang dirilis kemarin. Pada awalnya, dolar AS memperkuat posisinya, kemudian merosot secara keseluruhan. Di penghujung sesi New York kemarin, pihaknya kembali mencoba menunjukkan karakternya. Yang penting, semua pergerakan harga pasangan EUR/USD terjadi di level di atas 1,09. Meskipun CPI lebih kuat daripada perkiraan, penjual bahkan tidak mampu menguji level di atas 1,08. Hal ini merupakan sebuah poin penting, mengingat inflasi umum meningkat pada bulan Februari – baik dalam skala bulanan maupun tahunan.

Analisis fundamental EUR/USD. Mengapa USD tidak dapat kembangkan kenaikan yang stabil

Mengapa para trader bereaksi acuh tak acuh terhadap laporan makroekonomi yang begitu signifikan? Menurut saya, ini semua tentang ekspektasi pasar, yang sebenarnya tidak berubah dari kemarin. Jadi, menurut CME FedWatch Tool, kemungkinan probabilitas bertahannya status quo pada pertemuan bulan Maret sekarang sebesar 99% dan pada pertemuan bulan Mei sebesar 88%. Dengan kata lain, pasar yakin Federal Reserve tidak akan menurunkan suku bunga pada dua pertemuan berikutnya. Keyakinan ini terbukti bahkan sebelum rilis kemarin. Pada saat yang sama, pelaku pasar masih memperkirakan probabilitas penurunan suku bunga pada bulan Juni sebesar 50/50. Lebih tepatnya, probabilitas pelonggaran kebijakan moneter pada pertemuan bulan Juni adalah 59%.

Artinya, prospek bulan Juni masih relevan, dan warna hijau pada CPI bulan Februari dalam konteks ini tidak mengubah apa pun.

Jadi, ternyata indeks harga konsumen hanya mengonfirmasi ekspektasi pasar untuk bulan Maret dan Mei (yang sudah diperhitungkan dalam kuotasi pasar). Laporan inflasi tidak menghapus harapan para trader bahwa Federal Reserve akan menolak untuk menurunkan suku bunga pada bulan Juni. Oleh karena itu, pasar memberikan respon yang suam-suam kuku. Ditambah lagi, sebenarnya indeks harga konsumen inti turun. Tekanan inflasi sedikit berkurang pada bulan Februari, tetapi tren menurun masih berlanjut. Dalam skala tahunan, CPI inti berada di angka 3,8%. Ini merupakan tingkat pertumbuhan terendah sejak Juni 2021. Selain itu, harga jasa dasar tidak termasuk perumahan (yang disebut CPI super inti) naik sebesar 0,47% di bulan Februari dari kenaikan 0,85% di bulan Januari. Selain itu, jangan lupa bahwa indeks PCE inti telah menunjukkan dinamika penurunan yang konsisten selama 6 bulan berturut-turut. Laju pertumbuhan upah, menurut data nonfarm payroll terbaru, telah melambat.

Karena alasan ini, dolar AS tidak mendapat dukungan yang tepat. Oleh karena itu, bear EUR/USD juga kekurangan dukungan. Satu-satunya pencapaian penjual adalah kemunduran harga dari 1,10. Tidak diragukan bahwa jika laporan tersebut dirilis di zona merah, EUR/USD akan menguji level resistance 1,1050 yang ditunjuk oleh batas atas Bollinger Bands pada chart mingguan.

Ada alasan lain mengapa dolar AS tidak banyak diminati kemarin. Diantaranya adalah meningkatnya selera risiko. Pasar saham AS kemarin ditutup di zona hijau di tengah rally saham-saham teknologi, industri, dan jasa konsumen. Indeks Dow Jones naik 0,61%, indeks NASDAQ Composite melonjak 1,54%, dan S&P 500 menguat 1,12%.

Kompleksitas situasi ini juga terletak pada fakta bahwa apa yang disebut "rezim diam" kini berlaku. Para pejabat The Fed menahan diri untuk tidak memberikan komentar publik apa pun selama 10 hari menjelang pertemuan Federal Reserve. Para perwakilan The Fed dapat memberi pengaruh pada satu arah atau lainnya dengan komentar mereka, tetapi "rezim diam" memaksa pelaku pasar untuk menarik kesimpulan mereka sendiri guna mengantisipasi pertemuan di bulan Maret. Ini akan berlangsung minggu depan. Seperti yang kita lihat, para trader EUR/USD tidak dapat mencapai konsensus. Pembeli tidak dapat melanjutkan pergerakan naik menuju 1,10 sedangkan penjual, pada gilirannya, bahkan tidak dapat memasuki area di bawah 1,09, belum lagi melampaui level support 1,0890 (garis Tenkan-sen pada D1).

Dari segi teknis, situasinya juga masih belum menentu. Pada chart harian, instrumen ini berada di antara garis tengah dan atas Bollinger Bands, di atas garis Tenkan-sen dan Kijun-sen, tetapi pada saat yang sama berada di Kumo cloud, batas atasnya berada di 1,0930. Dianjurkan untuk mempertimbangkan posisi long hanya setelah EUR/USD menetap di atas level ini. Selain itu, dalam hal ini indikator Ichimoku akan menghasilkan sinyal bullish yaitu Parade of Lines. Target terdekat untuk pergerakan naik terletak di 1,0960 (batas atas Bollinger Bands pada D1) dan level "bulat" yang penting secara psikologis di 1,1000. Level resistance terkuat terletak sedikit lebih tinggi di 1,1050, batas atas Bollinger Bands pada chart mingguan, tetapi masih terlalu dini untuk membicarakan target ini. Penjualan akan relevan hanya setelah konsolidasi di bawah level 1,0890 (garis Tenkan-sen pada D1). Mengingat ketidakpastian yang sedang berlangsung, saat ini disarankan untuk mempertahankan sikap tunggu dan lihat untuk EUR/USD.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading