FX.co ★ Biden bisa kalah dalam pemilu. Orang Amerika tidak puas dengan perekonomian

Baru-baru ini, pasar terfokus pada satu topik – suku bunga bank sentral. Namun, menurut saya, banyak orang sudah bosan dengan topik ini, karena kami sudah lama tidak menerima informasi baru dan, yang lebih penting, informasi spesifik. Banyak politisi dan pejabat terus berbicara tentang bagaimana "suku bunga akan diturunkan tahun ini," namun tidak ada yang tahu kapan Federal Reserve akan mulai melakukannya. Oleh karena itu, saya menyarankan untuk sementara waktu menjauh dari topik kebijakan moneter.

Sebelumnya, saya telah menyebutkan bahwa, menurut pendapat saya, perekonomian AS cukup kuat bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga pada level saat ini di hampir semua periode. Kedua faktor ini cukup besar untuk meningkatkan permintaan dolar. Jika kita melihat instrumen EUR/USD, memang sedang tumbuh, namun kami tertarik dengan prospek selanjutnya. Jika kita melihat analisis gelombang, prospeknya sangat bagus karena gelombang 3 atau C masih jauh dari selesai. Namun, belakangan diketahui banyak konsumen Amerika yang tidak puas dengan kebijakan Presiden Joe Biden dan mungkin akan memilih Donald Trump pada pemilu mendatang.

Keluhan masyarakat Amerika terutama terkait dengan tingginya inflasi. Praktis semua indikator makroekonomi lainnya di bawah kepemimpinan Joe Biden menunjukkan pertumbuhan yang meyakinkan. Perekonomian terus tumbuh lebih dari 3% per tahun, dan pasar tenaga kerja merupakan yang paling stabil dalam 60 tahun terakhir. Tingkat pengangguran rendah, mendekati rekor terendah, dan inflasi telah berkurang tanpa resesi. Pada pandangan pertama, tidak jelas apa yang mungkin membuat orang Amerika merasa tidak puas. Namun, hal ini sama halnya dengan pasar mata uang – fakta dapat mengindikasikan satu hal, sementara opini para pelaku pasar mungkin sepenuhnya berbeda.

Peringkat persetujuan presiden petahana hanya 39%, yang merupakan salah satu nilai terendah sepanjang masa jabatannya. 58% responden tidak mendukung Biden, meskipun ada pertumbuhan ekonomi dan perubahan positif lainnya. Meski demikian, banyak orang Amerika yang menilai Biden terlalu tua untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua. Menariknya, mereka memiliki pendapat yang sama tentang Donald Trump, yang akan berusia 78 tahun pada musim panas ini. Namun, empat tahun lalu, orang Amerika memilih pilihan yang lebih baik. Saat itu, penduduk Amerika kelelahan karena skandal yang terkait dengan presiden dan memilih Biden dengan prinsip "siapa pun kecuali Trump". Tahun ini, situasinya mungkin berbanding terbalik.

Berdasarkan analisis, saya menyimpulkan bahwa pola gelombang bearish sedang terbentuk. Wave 2 atau b tampaknya telah selesai, jadi dalam waktu dekat, saya memperkirakan wave menurun impulsif 3 atau c akan terbentuk dengan penurunan yang signifikan pada instrumen tersebut. Upaya yang gagal untuk menembus level 1,1125, yang sesuai dengan Fibonacci 23,6%, menunjukkan bahwa pasar siap untuk menjual sebulan yang lalu. Saat ini saya sedang mempertimbangkan short position dengan target di sekitar level 1,0462, yang setara dengan 127,2% menurut Fibonacci.

Pola gelombang pada pasangan GBP/USD menunjukkan penurunan. Saat ini, saya mempertimbangkan untuk menjual instrumen dengan target di bawah angka 1.2039 karena wave 2 atau b pada akhirnya akan berakhir, seperti tren sideways. Saya akan menunggu upaya yang berhasil untuk menembus level 1.2627 karena ini akan berfungsi sebagai sinyal jual. Dalam waktu dekat, mungkin ada sinyal lain berupa upaya yang gagal untuk menembus level tersebut. Jika hal ini terjadi, pasangan mata uang ini bisa jatuh dengan kuat setidaknya ke level 1.2468, yang merupakan pencapaian signifikan bagi dolar, karena permintaan terhadap dolar masih sangat rendah.