FX.co ★ Prediksi terbaru untuk EUR/USD pada 25 Januari 2024

Meskipun estimasi awal Purchaser Manager Indexes (PMI) bulan Januari di zona euro menunjukkan pertumbuhan, tetapi pertumbuhan tersebut tidak terlalu mengesankan. Di satu sisi, PMI Komposit naik dari 47,6 poin menjadi 47,9 poin, sedikit di bawah perkiraan 48,0 poin. Namun, PMI Manufaktur, alih-alih naik dari 44,4 poin menjadi 45,0 poin, justru melonjak menjadi 46,6 poin. Masalahnya adalah dengan PMI Jasa, yang tetap di 48,4 poin, sedikit di bawah perkiraan kenaikan ke 49,4 poin. Akibatnya, euro terus diperdagangkan dalam kisaran yang relatif datar. Pergerakan naik yang sebenarnya dimulai beberapa saat kemudian, didorong oleh data PMI yang kuat di Inggris.

Namun, setelah pembukaan sesi trading AS, pasar dengan cepat kembali ke level sebelum rilis data zona euro. Terlepas dari ekspektasi bahwa dolar akan terus melemah, statistik aktivitas bisnis AS keluar jauh lebih baik daripada yang diperkirakan. PMI Manufaktur sangat penting, yang bukannya turun dari 47,9 poin menjadi 47,2 poin, justru melonjak menjadi 50,3 poin. PMI Jasa juga naik dari 51,4 poin menjadi 52,9 poin meskipun terdapat ekspektasi penurunan menjadi 51,0 poin. Akibatnya, PMI Komposit berhasil naik dari 50,9 poin menjadi 52,3 poin, berlawanan dengan ekspektasi penurunan ke 50,3 poin.

Hari ini, meskipun AS akan merilis data klaim pengangguran, data tersebut tidak akan berdampak, apapun hasilnya. Para investor akan berfokus pada hasil pertemuan Bank Sentral Eropa hari ini. Pekan lalu, Christine Lagarde, Presiden ECB Christine Lagarde mengisyaratkan bahwa ECB kemungkinan akan memangkas suku bunga pada musim panas. Saat ini, para investor sedang menunggu konfirmasi resmi. Jika pernyataan mengenai waktu dimulainya pelonggaran moneter dikonfirmasi dalam siaran pers dan selama konferensi pers berikutnya, euro kemungkinan akan melemah, terutama karena waktu pemangkasan suku bunga Federal Reserve dipertanyakan karena kenaikan inflasi yang mendadak di Amerika Serikat. Namun demikian, lebih baik tidak terburu-buru dan menunggu hasil aktual dari rapat dewan ECB.

Pasangan EUR/USD untuk sementara naik di atas level 1,0900, tetapi gagal mempertahankan level tersebut. Akibatnya, hari trading ditutup di bawah level ini sehingga mencerminkan sentimen bearish untuk euro.

Pada grafik empat jam, indikator RSI bergerak di dalam garis tengah 50, yang mengindikasikan bahwa harga mengalami stagnan.

Pada kerangka waktu yang sama, MA Alligator saling berpotongan, mengindikasikan periode konsolidasi.

Prospek

Siklus korektif saat ini dapat berlanjut jika harga tidak bertahan di atas level 1,0900 dalam kerangka waktu harian. Namun, untuk meningkatkan volume posisi jual, harga harus kembali di bawah level 1,0850 dan dapat bergerak menuju level 1,0800.

Analisis indikator yang kompleks mengungkap bahwa dalam periode intraday dan jangka pendek, indikator teknikal menunjukkan prospek yang beragam karena pasar tetap stagnan dalam kisaran 1,0850/1,0900.