Meskipun terdapat laporan ekonomi yang cukup signifikan dan pernyataan dari para pejabat Federal Reserve, euro secara keseluruhan tetap relatif stabil. Tentu saja euro tidak stagnan, tetapi tingkat volatilitas yang sangat rendah agak mengejutkan. Penjualan ritel zona euro turun 0,3% pada bulan November, yang merupakan penurunan volume ritel paling tajam sejak Agustus. Namun, euro menguat setelah rilis laporan ini. Kemudian muncul pernyataan dari Presiden Federal Reserve Dallas, Lorie Logan, yang mengatakan bank sentral tidak boleh kembali mengesampingkan kenaikan suku bunga karena pelonggaran kondisi keuangan baru-baru ini. Pernyataannya mungkin juga membebani euro.
Tampaknya, sebagian besar data penjualan ritel luput dari perhatian karena pasar bergerak ke arah yang berbeda setelah dirilis. Hal ini mungkin disebabkan oleh lonjakan permintaan obligasi Eropa secara tiba-tiba, yang menyebabkan imbal hasil obligasi Eropa turun signifikan. Misalnya, imbal hasil obligasi tenor sepuluh tahun anjlok dari 3,182% menjadi 2,850%. Ini adalah perubahan signifikan yang tidak bisa semata-mata disebabkan oleh ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter. Kemungkinan besar, hal ini disebabkan oleh hiruk pikuk pasar yang tiba-tiba. Selanjutnya, pernyataan perwakilan Federal Reserve menenangkan pasar, dan harga secara bertahap kembali ke level sebelum penerbitan surat utang.
Satu-satunya hal yang dapat kami soroti hari ini adalah tingkat pengangguran zona euro, yang diperkirakan akan meningkat dari 6,5% menjadi 6,6%. Hal ini mungkin memberikan tekanan pada euro, meski tidak signifikan. Pasar saat ini mengabaikan laporan perekonomian, terutama karena data inflasi AS dijadwalkan dirilis pada hari Kamis, dan investor tidak bersedia mengambil risiko menjelang data penting tersebut.
Pasangan EUR/USD secara umum stagnan sejak Kamis lalu, membentuk beberapa candlestick doji di chart harian. Hal ini menunjukkan adanya fase konsolidasi yang khas, yang berpotensi mengarah pada proses membangun kekuatan trading.
Di chart empat jam, RSI telah bergerak di sepanjang garis tengah 50, yang mengonfirmasi tahap konsolidasi.
Pada time frame yang sama, MA Alligator saling berpotongan, sesuai dengan tahap konsolidasi.
Prospek
Konsolidasi yang berkepanjangan pada akhirnya akan menyebabkan lonjakan harga yang spekulatif. Oleh karena itu, konsolidasi yang sedang berlangsung harus dipandang sebagai katalisator pergerakan harga di masa depan. Taktik yang optimal adalah menggunakan metode breakout, yang mempertimbangkan ledakan aktivitas lokal.
Analisis indikator yang kompleks mengungkapkan bahwa dalam periode intraday dan jangka pendek, indikator-indikator teknikal mengarah ke fase konsolidasi.