FX.co ★ SEC Mengubah Sikap Terhadap Aplikasi Untuk ETF BTC: Akankah Bitcoin Melanjutkan Pertumbuhannya?

Selama satu setengah bulan terakhir, kita telah menyaksikan lonjakan kolosal dalam harga Bitcoin ke level $44.4 ribu. Pergerakan naik mata uang kripto ini bergantung pada berbagai faktor fundamental yang membentuk sentimen investor ritel. Ekspektasi persetujuan ETF BTC spot dan jeda kenaikan suku bunga karena pergerakan deflasi dolar AS berdampak positif pada peluang jangka pendek untuk BTC.

Namun, peristiwa penting dalam beberapa minggu mendatang - pertemuan Federal Reserve - telah berakhir, dan ada alasan untuk percaya bahwa Bitcoin mendekati koreksi yang telah lama ditunggu-tunggu. Semakin banyak faktor historis yang mengindikasikan "overheating" aset dan perlunya penurunan lokal. Sementara itu, beberapa faktor positif menjaga sentimen investor di bagian "keserakahan".

Faktor Fundamental

Salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi sentimen bullish di pasar mata uang kripto adalah aplikasi peluncuran ETF BTC dari dana global. Meskipun belum ada keputusan, para investor yakin, termasuk berkat spekulasi media, bahwa dana ETF akan disetujui dalam waktu dekat. Baru-baru ini, Ketua SEC Gary Gensler menyatakan bahwa agensi sedang mengevaluasi kembali pendekatannya terhadap aplikasi untuk peluncuran produk spot.

Selain itu, semakin banyak ticker dari perusahaan yang telah mengajukan permohonan peluncuran ETF BTC spot muncul di bursa Amerika. Pada saat yang sama, analis JPMorgan mencatat bahwa peluncuran produk ini diharapkan begitu lama sehingga penerimaannya pada akhirnya akan menyebabkan penurunan harga yang impulsif, karena harga Bitcoin menjadi "terlalu panas" karena ekspektasi peluncuran ETF BTC.

Investor juga mendapat siraman air dingin dari Presiden Federal Reserve New York John Williams, yang menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk memikirkan penurunan suku bunga. Pada saat yang sama, analis JPMorgan percaya bahwa dolar AS dapat melanjutkan kenaikannya pada tahun 2024 dengan latar belakang perlambatan ekonomi global. The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada paruh kedua 2024, dan karenanya, konsolidasi/koreksi BTC dapat diharapkan pada paruh pertama tahun ini, karena mata uang kripto ini memiliki korelasi terbalik dengan dolar AS.

Analisis BTC/USD

Setelah minggu sebelumnya yang ambigu, Bitcoin berubah menjadi penurunan lokal selama akhir pekan, menyusul penurunan aktivitas pembelian. Akibatnya, BTC/USD hampir membentuk pola "double top". Pada tanggal 18 Desember, mata uang kripto ini diperdagangkan pada $41.1 ribu, dengan volume perdagangan harian sekitar $18.8 miliar. Sementara itu, sentimen investor tetap berada di dekat level 70.

Pada grafik harian, jalan keluar dari zona overbought pada stochastic oscillator terus berlanjut. Namun, penjual tidak dapat menembus level $40.1k, yang berfungsi sebagai semacam garis leher untuk pola analisis teknikal "double top". Selama level $40.1k bertahan, tidak dapat dipastikan bahwa pola ini akan diaktifkan, yang mewakili formasi pembalikan tren

MACD juga mengindikasikan meningkatnya dominasi penjual, menandakan penurunan harga lebih lanjut. Juga dicatat bahwa keuntungan investor jangka pendek berada di dekat level tertinggi, yang secara historis menandakan kemungkinan koreksi harga. Biaya jaringan BTC juga mendekati level tertinggi dalam enam bulan terakhir ($25), yang menandakan overheating. Para penambang dan investor jangka pendek terus mengambil keuntungan karena mereka melihat tren penurunan keuntungan yang jelas selama dua minggu terakhir.

Kesimpulan

Bitcoin melampaui semua ekspektasi dan mencapai level $44.4 ribu, memperbarui level tertinggi lokal selama lebih dari satu tahun. Mata uang kripto ini membentuk delapan candle hijau mingguan berturut-turut, hanya mematahkan rekor ini minggu lalu. Penjualan meningkat, berita positif memudar, mengindikasikan bahwa pertempuran akan bergerak lebih dekat ke level $40 ribu, yang akan menentukan kedalaman koreksi yang akan datang.