FX.co ★ Ulasan untuk pasangan EUR/USD pada 14 Desember 2023

Pasangan mata uang EUR/USD melonjak tajam pada hari Rabu setelah Powell menyatakan "kenaikan suku bunga lebih lanjut tidak mungkin terjadi". Kalimat ini saja telah menyebabkan penurunan 100 poin pada dolar, dan sekarang gambaran teknikal saat ini menjadi sangat menarik. Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa pasar telah menunjukkan komitmennya pada arah kenaikan. Kini, kita hanya dapat mengharapkan pasangan mata uang ini untuk naik. Namun, kami menganggap lonjakan kemarin sebagai reaksi pasar yang tidak logis.

Jujur saja, semua orang paham bahwa the Fed pada akhirnya akan mengakhiri siklus pengetatan. Bahkan jika, secara teoritis, regulator Amerika dapat menaikkan suku bunga sekali lagi, hal itu tidak akan banyak berubah. Pasar telah meyakini bahwa the Fed akan memangkas suku bunga sebanyak 4-5 kali tahun depan. Powell kemarin berbicara tentang tiga putaran pelonggaran pada tahun 2024. Ini berarti bahwa pasar menetapkan harga untuk skenario yang lebih "dovish". Secara teoritis, dolar bahkan dapat menunjukkan pertumbuhan kemarin karena Powell tidak mendukung skenario lima kali penurunan suku bunga. Namun, seperti yang sering terjadi, pasar bereaksi secara impulsif, panik, dan emosional. Powell menyatakan untuk pertama kalinya bahwa siklus pengetatan kebijakan moneter secara efektif telah selesai. Berdasarkan hal ini, dolar mengalami penurunan tajam.

Namun, kami ingin mengingatkan Anda bahwa suku bunga the Fed tidak berubah; 1% lebih tinggi dari suku bunga ECB. ECB saat ini memiliki lebih banyak alasan dan dasar untuk melonggarkan kebijakan moneter. Di Uni Eropa, pertumbuhan ekonomi tidak ada selama beberapa kuartal dan inflasi turun menjadi 2,4%. Di Amerika Serikat, ekonomi tumbuh dengan cepat, dan inflasi mencapai 3,1%. Dalam situasi saat ini, siapa yang lebih membutuhkan penurunan suku bunga? Oleh karena itu, kami percaya bahwa Christine Lagarde mungkin akan menggemakan kata-kata Powell mengenai dimulainya pelonggaran kebijakan tahun depan. Jika pasar tidak mulai menjual euro, ini berarti bahwa kita memasuki periode pertumbuhan euro yang tidak logis, di mana euro dapat naik ke level mana pun tanpa dukungan makroekonomi atau fundamental.

ECB harus mengikuti jejak the Fed.

Pada prinsipnya, segala sesuatu telah dikatakan tentang pertemuan ECB mendatang. Kami masih percaya bahwa perekonomian Uni Eropa berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan perekonomian AS. Inflasi di Uni Eropa lebih rendah sehingga Lagarde tidak memiliki alasan untuk membicarakan kemungkinan pengetatan tambahan. Sementara itu, ia memiliki banyak alasan untuk mengumumkan bahwa suku bunga akan mulai turun tahun depan. Bagaimana seharusnya pasar bereaksi terhadap retorika "dovish" ini? Hanya dengan menjual euro.

Mari kita lihat lebih dekat gambaran teknikalnya. Setelah lonjakan 100 poin kemarin pada pasangan mata uang ini, untuk keempat kalinya baru-baru ini, indikator CCI memasuki zona overbought. Tiga kali sebelumnya hampir tidak berhasil selama periode 29 November hingga 8 Desember. Namun kini kita melihat entri baru ke zona ekstrem. Apa yang ditunjukkan oleh hal ini? Penurunan baru pada pasangan mata uang ini membayangi. Hal tersebut mungkin terjadi hari ini karena pertemuan ECB dan BoA pasti akan memancing reaksi pasar. Seluruh lonjakan terakhir hanya dapat diartikan sebagai koreksi. Dalam jangka waktu 24 jam, seluruh lonjakan terakhir juga dapat diartikan hanya sebagai koreksi. Artinya, pada semua kerangka waktu, saat ini kita sedang menyaksikan kemunduran koreksi "ke atas". Jika demikian, maka tren turun akan segera berlanjut.

Apakah ada dasar bagi euro untuk tumbuh dalam jangka panjang? Dari sudut pandang kami, tidak. Jika ECB mulai memangkas suku bunga tahun depan, permintaan terhadap euro tidak dapat tumbuh. Kedua bank sentral dan kedua mata uang saat ini berada dalam kondisi yang kurang lebih sama. Mungkin pasar akan berhasil mempertahankan pasangan mata uang ini dalam kisaran saat ini, tetapi pertumbuhan mata uang Eropa selama 6-12 bulan ke depan hanya mungkin terjadi dengan mengabaikan fundamental dan makroekonomi.

Volatilitas rata-rata pasangan mata uang euro/dolar selama 5 hari trading terakhir pada 14 Desember adalah 74 poin dan dikategorikan sebagai "rata-rata". Oleh karena itu, kami memperkirakan pergerakan pasangan mata uang ini antara level 1,0826 dan 1,0974 pada hari Kamis. Pembalikan indikator Heiken Ashi kembali ke bawah akan mengindikasikan kemungkinan dimulainya kembali pergerakan turun.

Level support terdekat:

S1 - 1,0864

S2 - 1,0742

S3 - 1,0620

Level resistance terdekat:

R1 - 1,0986

R2 - 1,1108

R3 - 1,1230

Rekomendasi trading:

Pasangan EUR/USD berada di atas garis MA kemarin, tetapi kami tidak yakin bahwa kenaikan dapat berlanjut. Secara formal, anda dapat tetap berada di posisi beli dengan target di level 1,0974 dan 1,0986 hingga indikator Heiken Ashi berbalik turun. Namun, kondisi overbought baru dari indikator CCI menunjukkan kemungkinan penurunan yang lebih besar. Posisi jual dapat dipertimbangkan dengan fiksasi terbalik di bawah moving average, dengan target di level 1,0620. Hari ini, pertemuan ECB dapat memicu penurunan mata uang Eropa.

Penjelasan ilustrasi:

Channel regresi linier - membantu menentukan trend saat ini. Jika kedua channel bergerak ke arah yang sama, trend-nya kuat.

Moving Average (memperhalus periode 20) - menentukan trend jangka pendek dan trend saat ini.

Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.

Level volatilitas (garis merah) - mencerminkan kemungkinan channel harga di mana pasangan mata uang ini dapat bergerak di keesokan harinya berdasarkan indikator volatilitas saat ini.

Indikator CCI - titik masuk ke area oversold (di bawah 250) atau area overbought (di atas 250) yang mengindikasikan pembalikan trend kemungkinan akan terjadi.