Analisis laporan makroekonomi:
Akan ada beberapa peristiwa makroekonomi pada hari Jumat. Hari ini, tanpa berlebihan, dapat disebut sebagai hari terpenting dari sudut pandang fundamental dan makroekonomi. Intinya, saat ini hanya akan ada satu publikasi yang benar-benar bisa disebut penting. Indeks Manajer Pembelian Manufaktur ISM akan dirilis di Amerika Serikat. Untuk trader pemula, perlu diperhatikan bahwa ada juga indeks S&P yang diterbitkan untuk AS, UE, dan Inggris. Namun, indeks ISM hanya dipublikasikan di AS dan dianggap lebih penting dibandingkan S&P.
Tentu saja, jika nilai aktual indeks ini tidak berbeda dengan perkiraan (47,6 di bulan November), kita tidak akan melihat reaksi apa pun. Meski demikian, indeks ini merupakan peluang nyata bagi pasar untuk melakukan trading lebih aktif hari ini, setidaknya selama sesi Amerika.
Analisis peristiwa mendasar:
Dari peristiwa fundamental pada hari Jumat, pidato Christine Lagarde dan Jerome Powell langsung menarik perhatian. Lagarde mungkin akan mengomentari laporan inflasi kemarin, yang menyatakan bahwa tingkat inflasi melemah hingga 2,4%. Oleh karena itu, kita dapat memperkirakan retorika "hawkish" akan melemah. Bagi Euro, hal ini akan menjadi alasan bagi euro untuk terus melemah. Ekspektasi terhadap Powell seharusnya rendah saat ini, karena belum ada publikasi ekonomi yang signifikan di AS akhir-akhir ini. Meski demikian, Powell adalah kepala bank sentral terbesar di dunia. Berdasarkan pemahaman atas fakta tersebut, dapat diharapkan pernyataan-pernyataan menarik darinya. Jerome Powell akan berbicara nanti malam, jadi hanya pidato Lagarde dan indeks ISM yang akan penting bagi pasar pada hari ini.
Kesimpulan umum:
Pada hari Jumat, setidaknya akan ada tiga peristiwa menarik yang masing-masing dapat memicu reaksi pasar yang bagus. Terlepas dari latar belakangnya, euro dan pound diperkirakan akan terus melemah. Namun, perlu diingat bahwa pasar telah aktif membeli mata uang Eropa dalam beberapa pekan terakhir, mengabaikan dolar. Suatu hari (kemarin) tidak dapat menjamin bahwa tren naik akan ditembus. Namun, euro dan pound telah mengalami overbought sejak lama.
Aturan dasar sistem trading:
- Kekuatan sinyal ditentukan oleh waktu yang dibutuhkan untuk membentuk sinyal (rebound atau penembusan level). Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin kuat sinyalnya.
- Jika dua atau lebih trading dengan sinyal palsu dibuka di dekat level tertentu, semua sinyal berikutnya dari level ini harus diabaikan.
- Dalam keadaan datar, pasangan mana pun dapat membentuk banyak sinyal palsu atau tidak membentuknya sama sekali. Namun, sebaiknya menghentikan trading saat tanda-tanda awal terjadinya flat.
- Transaksi trading dibuka antara awal sesi Eropa dan pertengahan sesi Amerika ketika semua trading harus ditutup secara manual.
- Pada TF 30 menit, trading berdasarkan sinyal indikator MACD hanya dilakukan jika terdapat volatilitas yang bagus dan tren yang dikonfirmasi, yang dikonfirmasi oleh garis tren atau channel tren.
- Jika dua level terletak terlalu dekat satu sama lain (5 hingga 15 poin), maka keduanya harus dianggap sebagai area support atau resistance.
Yang ada di grafik:
Level support dan resistance menjadi target saat membuka posisi beli atau jual. Di dekatnya, level Take Profit dapat ditempatkan.
Garis merah adalah channel atau garis tren yang mencerminkan tren saat ini dan menunjukkan arah yang lebih diminati untuk trading.
Indikator MACD (14, 22, 3) - histogram dan garis sinyal - indikator tambahan yang juga dapat digunakan sebagai sumber sinyal.
Pidato dan laporan penting (selalu disertakan dalam kalender berita) dapat sangat mempengaruhi pergerakan pasangan mata uang. Oleh karena itu, pada saat rilis, trading harus dilakukan dengan sangat hati-hati atau keluar dari pasar untuk menghindari reversal harga yang tajam terhadap pergerakan sebelumnya.
Bagi pemula yang trading di pasar forex, perlu diingat bahwa hanya trading tertentu yang bisa menghasilkan keuntungan. Strategi yang jelas dan pengelolaan uang adalah kunci sukses dalam trading jangka panjang.