FX.co ★ Para analis Wall Street dan para investor ritel berbagi sentimen optimis terhadap harga emas

Pekan lalu, emas beberapa kali melampaui level $2.000 per ons. Hari ini, emas dibuka di atas level tersebut dan terus naik.

Survei emas mingguan mengindikasikan bahwa para investor ritel tetap optimis seperti sebelumnya, dengan mayoritas analis memiliki pandangan yang sama dengan mereka. Namun, minoritas yang signifikan mempertahankan sikap netral.

Menurut Mark Leibovit, penerbit VR Metals/Resource Letter, satu-satunya risiko berada pada potensi kembalinya aksi jual pasar secara luas, yang dapat memicu penjualan logam karena kebutuhan penggalangan dana ditunda karena rencana reli saham akhir tahun. Leibovit memprediksi harga tertinggi baru dalam sejarah emas untuk tahun 2024.

Sean Lusk, co-direktur lindung nilai komersial di Walsh Trading, percaya bahwa pasar keliru jika mereka berpikir bahwa penurunan suku bunga akan segera terjadi. Namun demikian, ia mengantisipasi bahwa emas akan terus naik karena pasar telah beradaptasi dengan suku bunga saat ini, dan Federal Reserve menyadarinya. Ia melihat resistance yang kuat di sekitar level $2.060. Lusk juga percaya bahwa logam mulia akan naik seiring dengan harga energi dan dukungan musiman.

Frank McGhee, kepala dealer logam mulia di Alliance Financial, berpendapat bahwa emas sudah overbought dan pasar salah menilai beberapa faktor penting. Menurutnya, saat ini faktor musiman yang biasanya mendukung harga emas di sepanjang tahun ini memainkan peran yang lebih kecil karena geopolitik saat ini mendominasi.

Pekan ini, sebanyak 13 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas. Tujuh dari mereka atau sebesar 54% responden mengantisipasi kenaikan harga pekan ini, dua analis atau sebesar 15% responden memprediksi penurunan, dan empat analis atau 31% responden bersikap netral.

Dalam jajak pendapat online dengan 672 suara, para pelaku pasar sama optimisnya dengan survei pekan sebelumnya. Sebanyak 431 investor ritel atau 64% responden memperkirakan bahwa akan terjadi pertumbuhan harga, 156 investor atau 23% responden mengantisipasi penurunan harga, dan 85 orang atau 13% responden bersikap netral.

Setelah pekan Thanksgiving yang dipersingkat, pekan ini akan kembali normal untuk publikasi data dan aktivitas pasar. Pada hari Senin, data penjualan rumah baru akan dirilis; indeks kepercayaan konsumen pada hari Selasa; data PDB AS untuk kuartal ketiga pada hari Rabu; pendapatan dan pengeluaran pribadi untuk bulan Oktober pada hari Kamis; dan PMI Manufaktur ISM untuk bulan November pada hari Jumat.